BERLIN, (Panjimas.com) – Polisi Jerman pada hari Selasa (31/10) membekuk seorang pria Suriah berusia 19 tahun di kota Schwerin Jerman Bagian Utara. Pemuda Suriah itu diduga telah “merencanakan” serangan “teror” di Jerman.
Kantor Kejaksaan Federal mengatakan Yamen A. diduga membeli bahan kimia dan komponen elektronik baru-baru ini, yang dapat digunakan untuk menciptakan bom. Ia juga dilaporkan telah berkomunikasi dengan seseorang melalui internet yang menggambarkan dirinya sebagai tentara Islamic State (IS).
“Kami tidak tahu untuk saat ini siapa orang ini, dan apakah dia telah menjadi tersangka terkait rencananya,” jelas juru bicara Kantor Kejaksaan Federal Frauke Kohler pada sebuah konferensi pers di kota Karlsruhe, Jerman bagian Barat Daya.
Menurut Kohler, tersangka rupanya baru-baru ini mencoba mempelajari cara membuat bom menggunakan TATP eksplosif, yang juga dikenal sebagai ‘trieretone triperoxide’, dan membeli berbagai bahan kimia untuk membuat bom semacam itu.
Tersangka telah diawasi oleh Badan Keamanan Jerman (BfV), ujarnya menambahkan.
Menteri Dalam Negeri Thomas de Maiziere memuji koordinasi antara Badan Keamanan Jerman, BfV dan Kantor Polisi Pidana Federal.
“Mereka telah mencegah serangan teroris besar,” pungkasnya, dikutip dari AA.[IZ]