SOLO (Panjimas.com)– Lembaga Zakat, Infaq, Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Solo menggelar Silaturrahmi dan Halal bi halal di gedung Siti Walidah, Pabelan, Kartosuro, Sukoharjo-Solo, Sabtu (15/7/2017).
Abdul Fatah Santoso, mewakili Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), mengatakan bahwa Lazismu telah menampakkan hasil yang menonjol dan bersaing dengan lembaga yang sudah ada.
“Dua tahun ini lazizmu menampakkan fenomena menonjol, mungkin karena dikelola anak muda yang memiliki kreatifitas tinggi. Ini pencapaian yang baik dalam mengelola zakat, infaq dan shadaqah dilingkungan Muhammadiyah,” ucapnya.
Lebih lanjut, Ikhwanusyofa, Koordinator Lazizmu Soloraya, mengharapkan acara tersebut sebagai wadah koordinasi langsung dalam merealisasikan program terdekat yakni Qurbanmu.
“Ini menjadi Halal bi halal pertama Lazismu. Kita berharap bisa berkoordinasi dan sarasehan langsung bersama pak Andar wibowo. Program terdekat Qurbanmu, diharapkan bisa melampui target,” tuturnya.
Sementara itu, Andar Wibowo, P.hD, Direktur Lazismu PP Muhammadiyah menekankan pentingnya menjadi amil di Lazismu untuk selalu mengamalkan tiga hal sebagai mana Surat Al Lail.
“Yang pertama memberi, memberi kepada masyarakat dan bangsa. Kita harus siap memberi pikiran, tenaga dan apa yang kita punya untuk Lazismu. Selanjutnya bertaqwa, kalau saya artikan taqwa ini amanah zakat, infaq dan shadaqah,” ujarnya.
Menjadi amil adalah posisi yang penting dalam perekonomian mengelola zakat, infaq dan shadaqah. Menurut Andar, jika zakat, Infaq dan shadaqah bisa dipusatkan di Muhammadiyah, pihak ekternal akan berimbas. Dia menegaskan visi Lazismu adalah baitulmal umat Islam.
“Ayo kita membangun ekosistem bukan egosistem, karena kita bekerja untuk umat. Lazismu punya jaringan Muhammadiyah, ayo kita perkuat ini tapi jangan diinternal saja karena itu dholim,” ungkapnya. (SY)