SUKOHARJO, (Panjimas.com) – Sekitar 30an pemuda-pemudi yang tergabung dalam komunitas Laskar Sedekah (LS)Surakarta menggandeng anak-anak untuk diajak belanja di Hipermarket Goro Assalam, Pabelan, Kartosuro, Sukoharjo Ahad (4/9/2016).
Masing-masing pasukan LS membawa satu anak dari golongan keluarga duafa dan anak yatim. Mereka dimanjakan untuk belanja uang 200 ribu rupiah per anak. Tak ayal mereka langsung mengambil barang-barang dirak kesukaan mereka dan dimasukkan kedalam keranjang untuk diserahkan ke kasir.
“Ini program kita BEBRAYAT, Berbagi Bersama Anak Yatim yang baru kita launching. Tujuan kami mengajak anak ini berbelanja, karena mereka belum tentu bisa berbelanja seperti ini ya” kata Hudi Hariyanto Korlap LS pada Panjimas.
Selain mengajak berbelanja, menurut Hudi anak yatim tersebut bisa membantu membelikan kebutuhan orang tuanya. Untuk itu perlu adanya pendampingan masing-masing anak guna mengarahkan kebutuhannya.
“Ada sebagian anak itu, pengin membeli es cream saja rasanya tidak mampu. Nah disini mereka berkesempatan bisa membelinya, namun kita arahkan kebutuhan sekolahnya lebih perlu. Yang begini bisa membelajarkan pada mereka untuk memprioritaskan kebutuhannya” ujar Hudi.
Hudi berencana menggulirkan program Bebrayat empat bulan sekali, dirinya merasa terharu dengan pilihan belanja anak-anak tersebut ketika disodorkan kekasir banyak barang sembako untuk kebutuhan keluarga mereka.
Sementara itu, Syifa yang sudah tidak memiliki ayah sejak umur 6 tahun, memilih membeli tas sebagai kenang-kenangannya. Selain makanan ringan yang menjadi kesukaannya, dirinya tidak lupa membelikan minyak goreng untuk oleh-oleh ibunya.
“Seneng, ini yang paling suka Tas, untuk ibu saya belikan minyak goreng” kata Syifa murid kelas 1 SD asal desa Senden, Tohudan, Colomadu, Karanganyar. [SY]