Makasar, Panjimas – Ada sekitar 65 ribu jemaah haji tahun 1444 H/2023 M yang masuk kategori lansia. Untuk itu, tahun ini Kementerian Agama mengusung tagline Haji Ramah Lansia.
Pesan ini disampaikan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief saat berbicara pada Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) yang diselenggarakan Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan di Makassar.
“Kita akan coba buat SOP agar lebih ramah lansia. Kementerian Agama juga bekerjasama dengan Universitas Indonesia dalam implementasi pelayanan jemaah haji ramah lansia,” terang Hilman di Makassar, Senin (27/2/2023).
Selain menyusun SOP, lanjut Hilman, Kementerian Agama juga sudah menyiapkan sejumlah langkah khusus agar petugas haji memiliki komitmen tinggi dalam melayani jemaah haji, khususnya lansia. Upaya lainnya adalah menyiapkan alur pelayanan yang lebih ramah lansia, sejak dari asrama haji.
“Jadi konsep alur layanan di asrama haji juga akan dibuat lebih sederhana,” terangnya.
“Terkait dengan tingginya jumlah jemaah haji lansia, kepada seluruh peserta Rapat Kerja Wilayah Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan untuk mengoptimalkan peran petugas haji,” sambungnya.
Kepada para Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi, Hilman berpesan untuk melakukan verifikasi jemaah lansia. Verifikasi dimaksud antara lain mencakup pengelompokan jemaah lansia yang masih bisa berjalan dan mereka yang sudah menggunakan kursi roda.
“Haji adalah ibadah fisik. Ini harus menjadi perhatian bersama,” pungkasnya.