Bandung, Panjimas – Melalui sebuah musyawarah yang terdiri dari 13 pengurus, akhirnya Prof Ahmad Dahlan terpilih dan ditetapkan sebagai Ketua PW Muhammadiyah Jawa Barat baru untuk periode 2022-2027, menggantikan H Suhada, Ketua PW Muhammadiyah Jabar periode sebelumnya.
Acara Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Jabar ke 21 itu sendiri dilaksanakan di UMC Convention Hall, Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Ahad, 26 Februari 2023.
Ahmad Dahlan, bukan sosok asing di kalangan para kader Muhammadiyah di Jabar, terutama di Kabupaten Cirebon. Ketua terpilih ini, merupakan Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten Cirebon selama dua periode. Ahmad Dahlan bahkan memperoleh dua tahun tambahan waktu akibat pandemi Covid 19.
Ahmad Dahlan sehari-harinya sebagai rektor Institut Agama Islam Cirebon (IAIC). Menjadi Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Cirebon sejak 2010. Pada periode pertama Ahmad Dahlan memimpin PD Muhammadiyah Cirebon sampai 2015. Lalu terpilih kembali untuk periode 2015-2020.
“Namun karena ada pandemi Covid 19, Pak Ahmad Dahlan diperpanjang masa jabatannya selama dua tahu hingga 2022,” tutur Agus Arifin, Humas Panitia Muswil Muhammadiyah Jabar ke 21.
Nama Ahmad Dahlan di kalangan peserta Muswil Muhammadiyah Jabar ke 21 memang sangat populer dan menjadi kandidat terkuat. Dibuktikan pada saat pemungutan suara untuk menentukan 13 pengurus PW Muhammadiyah Jabar, Ahmad Dahlan meraih suara dukungan tertinggi dari 712 peserta pemilik hak suara. Ahmad Dahlan meraih 487 suara, dari 712 peserta, dengan catatan 8 peserta absend alam E Voting terakhir memilih 13 pengurus PW Muhammadiyah Jabar.
Mekanisme pemilihan ketua dan pengurus di Muhammadiyah memang unik. Dilakukan secara bertahap dan menggunakan dua sistem. Pertama seluruh peserta yang berjumlah 720, memilih 127 calon. Dari 127, kemudian menjadi 39 calon tetap.
Dari 39 calon tetap, kemudian menjadi 13 orang, yang kemudian ditetapkan sebagai pengurus PW Muhammadiyah. Tahapan pemungutan suara berakhir setelah terpilih 13 pengurus. Pemungutan suara menggunakan Elektronik Voting (E Voting) sehingga berlangsung cepat, mudah dan transparan.
Setelah terpilih 13 orang pengurus, kemudian beralih ke sistem musyawarah. Sebanyak 13 pengurus tadi, bermusyawarah untuk menentukan siapa sebagai ketua dan sekretaris, serta susunan pengurus lain dalam tubuh PW Muhammadiyah Jabar.