Kita patut memberikan apresiasi kepada Menteri Keuangan yang meminta Dirjen Pajak untuk mengklarifikasi perihal harta kekayaannya sebagai respon terhadap beredarnya foto dan video dari Dirjen Pajak yang sedang mengendarai Moge bersama komunitas moge dari para pegawai pajak yang di bawah kepemimpinannya.
Bahkan Menkeu meminta agar klub Moge dari pegawai perpajakan tersebut dibubarkan agar masalah ini tidak melahirkan persepsi buruk terhadap institusi yang dipimpinnya. Tapi sebenarnya pola hidup mewah ini tidak hanya terlihat pada institusi Kementrian Keuangan saja tapi juga pada kementrian, badan dan lembaga lain dimana para pejabat dan keluarganya tampak hidup bergelimang harta dan kemewahan sehingga telah mengusik asas kepatutan dan kepantasan.
Karena akal sehat kita akan mengatakan bagaimana mungkin mereka bisa hidup mewah dan punya harta sebanyak itu dengan melihat kepada besaran gaji resmi yang mereka peroleh setiap bulan kecuali kalau mereka dan keluarganya punya usaha bisnis yang mendatangkan keuntungan besar atau mereka mendapatkan harta warisan serta hadiah dan hibah yang benar dan legal.
Kalau tidak maka besar kemungkinan hal tersebut mereka peroleh melalui praktek korupsi dan atau penyalah gunaan jabatan. Kalau itu yang terjadi maka negeri ini sebenarnya sekarang sudah berada dalam keadaan darurat korupsi karena tindakan tidak terpuji tersebut sudah menyebar kemana-mana dari atas sampai ke bawah. t
Tidak hanya menimpa lembaga eksekutif saja tapi juga sudah merebak ke lembaga legislatif dan yudikatif, dimana bila hal ini tidak bisa segera diatasi tentu akan bisa merusak citra pemerintah dan memancing kemarahan rakyat sehingga tidak mustahil hal demikian akan mendorong terjadinya reformasi jilid dua
Untuk itu kita harapkan presiden agar secara resmi menyatakan perang melawan korupsi, supaya tercipta pemerintahan yang benar-benar bersih dan berwibawa sesuai dengan yang kita harapkan bersama.
Anwar Abbas
Ketua PP Muhammadiyah
Wakil Ketua Umum MUI