JAKARTA, Panjimas.com – Merespon beberapa kasus terbaru yang terjadi di mana melibatkan banyak Ustadz dan tokoh agama yang menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak dikenal seperti yang menimpa ustadz di Tangerang dan Batam maka beberapa ormas Islam melakukan langkah antisipasi.
Adalah Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia yang mulai merespon beberapa kejadian penganiayaan para ustadz-ustadz di beberapa daerah yang terjadi baru-baru ini.
Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah merilis maklumat instruksi kepada seluru jaringan Muhammadiyah di Jawa Tengah.
Dalam instruksi tersebut Muhammadiyah Jawa Tengah merespon kasus penembakan terhadap Ustaz Armand di Tangerang dan penyerangan terhadap Ustaz Chaniago di Batam.
“Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah mengimbau kepada para yang disebut di atas, agar setiap penyelenggaraan off line disertai dengan pengamanan KOKAM dan atau tapak suci,” tegas makalumat yang dirilis pada Selasa (21/9/2021) itu.
Salah satu tokoh muda Muhammadiyah, Mustofa Narawardaya yang mengunggah surat itu mengatakan bahwa Muhammadiyah mulai waspada dan merespon serius terhadap apa yang terjadi saat ini.
“Muhammadiyah itu bukan organisasi amplop sekaligus menunjukkan respon cepat Muhammadiyah atas kejadian yang terjadi saat ini dan langsung ada tindakan cepat yang dilakukan Muhammadiyah untuk pengamanan para ustadz,” ujarnya. [eddy s]