SAUDI ARABIA, Panjimas – Seperti yang sudah diketahui melalui kabar di berbagai media bahwa Arab Saudi sudah mencabut peraturan yang tidak memperbolehkan beberapa negara untuk bisa masuk ke negaranya. Hal ini membuat negara-negara seperti Indonesia akhirnya bisa mengunjungi Saudi lagi untuk berbagai keperluan.
Selain itu dikabarkan bahwa Pemerintah Saudi juga telah mengakui vaksin Sinovac sebagai salah satu syarat vaksinasi untuk bisa memasuki negara itu. Meski demikian, warga negara Indonesia yang telah divaksin COVID-19 menggunakan Sinovac ternyata belum dapat mengunjungi negara tersebut.
Hal ini diketahui ketika Konsul Jenderal RI di Jeddah, Eko Hartono, mengatakan, bahwa hingga saat ini pihaknya belum dapat melakukan dorongan ke pemerintah setempat terkait izin masuk jamaah umrah WNI ke Arab Saudi, mengingat penerbangan langsung dari Indonesia yang masih belum diizinkan oleh negara itu.
“Untuk dorong umrah belum bisa karena Indonesia masih di-suspend, belum boleh terbang langsung. Kita masih tunggu ketentuan lebih lanjut Saudi,” kata Eko, seperti dilansir ANTARA, pada hari Jumat (27/08)
Masih berkaitan kebijakan pemerintah Saudi yang secara bertahap mulai menerima permintaan jamaah umrah dari luar negeri untuk mereka yang sudah divaksin dan pada Selasa (24/8), pemerintah setempat resmi memperbolehkan vaksin COVID-19 Sinovac dan Sinopharm bagi para calon jamaah.
Namun, menurut Konjen RI, penggunaan kedua vaksin tersebut harus sebagai suntikan penguat di antara empat vaksin lain, yakni buatan Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Johnson & Johnson.
“Iya memang Sinovac dan Sinopharm sudah diakui Saudi tetapi harus booster satu di antara empat vaksin… Satu dari empat vaksin yang diakui Saudi,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, untuk vaksin juga perlu pengaturan teknis seperti di mana dan kapan vaksin disuntikkan.
Dia pun menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada sinyal dari pihak Arab Saudi terkait apakah izin masuk bagi jamaah umrah asal Indonesia akan segera dibuka.
“Untuk sampai dengan saat ini belum. Semoga saja segera ada pengumuman hal itu,” pungkasnya.