NEW DELHI (PANJIMAS.COM) – Pembunuhan Muslim India yang dilakukan oleh penganut Hindu kembali terjadi di Uttar Pradesh, Bulandshahr, India.
Kejadian ini dialami seorang supir taksi Muslim yang berasal dari Delhi. Supir taksi ini dibunuh oleh ekstrimis Hindu setelah ia menurunkan penumpangnya.
Seperti dikutip dari KMSNEWS pada 9 September 2020, keluarga almarhum supir taksi Muslim itu menceritakan bahwa sebelum dibunuh, supir itu dipaksa untuk mengucapkan “Jai Shri Ram”.
Jai Shri Ram adalah slogan para ekstrimis Hindu India yang berarti “Jayalah Dewa Rama”. Ekstrimis Hindu India sangat membenci Muslim.
Mobil taksi yang dikendarai supir itu sendiri kemudian ditemukan oleh patroli polisi di Greater Noida Badalpur, 57 km dari Delhi.
Nama supir taksi Muslim yang dibunuh ekstrimis Hindu itu hanya disebutkan sebagai Mr Amal.
Diceritakan, Amal baru saja menurunkan seorang penumpung di Bulandshahr. Setelah itu ada tiga penumpang yang naik ke taksinya yang minta diantar ke sebuah tempat. Di perjalanan itu Amal sempat menelpon keluarganya di rumah, kata putra Amal yang bernama Sabir.
Sabir merasa ada yang tidak beres dengan ayahnya. Ia kemudian memutuskan untuk merekam panggilan telepon dari ayahnya itu.
“Ayahku pasti merasa ketiga penumpangnya itu mencurigakan, jadi dia menelponku dan terus menyalakan telponnya didalam mobil. Kemudian saya mulai merekam sekitar 7-8 menit. Saya mendengar penumpang taksi ayahku memaksa ayahku untuk mengucapkan Jai Shri Ram. Mereka lalu menghentikan taksi ayahku dan membunuhnya. Mereka tidak merampok ayahku. Tidak ada goresan di mobil, dompet ayahku juga tidak dicuri,” kata Sabir.
Atas kejadian pembunuhan supir taksi Muslim ini, belum ada tersangka yang ditangkap oleh polisi India.[AZ]