Jakarta (Panjimas.com) — Dalam Islam perbuatan mentato tubuh dilarang sesuai dengan hadist yang berbunyi: “Allah melaknat orang-orang yang membuat tato, orang-orang yang minta dibuatkan tato, orang-orang yang mencabut bulu mata, orang-orang yang minta dicabut bulu matanya, dan orang-orang yang merenggangkan gigi untuk mempercantik wajah, dan mereka yang mengubah ciptaan Allah.” (HR. Muslim)
Tapi, banyak masyarakat tidak mengetahui larangan tersebut. Setelah mereka mulai belajar dan lebih dekat lagi dengan Islam mereka sadar apa yang dilakukan adalah sebuah kekeliruan dan dosa.
Mereka ingin taubat nasuha dengan berusaha menghapus dosa-dosa di masa lalu. Mereka perbaiki diri, mendatangi majelis ilmu atau pengajian, namun masih ada hal yang mengganjal pada dirinya karena adanya tato.
Mahalnya biaya menghapus tato menjadi salah satu penghambat mereka untuk melengkapi hijrahnya. Sebenarnya program hapus tato ini sudah banyak di klinik kecantikan dan beberapa tempat lainnya, tapi biayanya mahal. Tidak semua orang bisa menjangkaunya, sehingga hal ini dirasa memberatkan para sahabat hijrah.
Atas dasar itu Majelis Ta’lim Telkomsel (MTT) dan Islamic Medical Servieces (IMS) tergugah ingin membantu peserta hapus tato yang ingin hijrah dan sadar akan kesalahan dan kekeliuran yang selama ini mereka lakukan. Dengan itulah program Hapus Tato secara gratis ini digagas.
Sabtu (26 Januari 2018) lalu, IMS bekerja sama dengan MTT Telkomsel dan RSIA Ibnu Sina melaksanakan program hapus tato dengan target peserta 250 orang. Peserta yang akan ikut program ini harus melampirkan hasil cek kesehatan dari puskesmas atau intansi kesehatan resmi lainnya bahwa terbebas dari sejumlah penyakit. “Diantaranya HIV Aids, Hepatitis B dan C, TBC, Gula darah rendah >70mg/dl, dan gula darah tinggi <200mg/dl,” kata Imron Faizin Direktur IMS. Persyaratan lainnya adalah usia di atas 18 tahun, kondisi tubuh dalam keadaan fit, tidak memiliki gangguan ginjal, tidak dalam keadaan tensi rendah kurang dari 90/60 mmHg, tidak bertensi tinggi diatas 120/80mmHg, tidak memiliki gangguan pernapasan (sesak nafas, asma, dan alergi kulit), tidak gangguan pembekuan darah, tidak gangguan fungsi hati, dan tidak gila. Hal lain yang perlu diperhatikan bagi peserta hapus tato adalah mereka siap untuk dibina. Karena hal ini juga tidak kalah pentingnya. Pembinaan para sahabat hijrah merupakan bagian dari program ini. Saat ini didata base kami sudah 500 orang lebih telah mendaftar untuk turut dihapus tatonya. Guna memulai program tersebut terlebih dahulu Majelis Ta’lim Telkomsel (MTT) dan Islamic Medical Servieces (IMS) akan meluncurkan Ambulance Layanan Hapus Tato sekaligus operasi hapus tato di Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat. Turut hadir dalam acara ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno. "Program layanan hapus tato MTT bertujuan untuk memfasilitasi sahabat hijrah dalam menghilangkan tato yang ada di tubuh sekaligus sebagai pembuktian hijrah secara hakiki. Dengan dihapusnya tato yang ada di dalam tubuh merupakan salah satu cara untuk menyempurnakan pelaksanaan ibadah harian. Insyaallah program ini akan terus berlanjut untuk beberapa daerah di tanah air. Semoga memberikan manfaat yang besar bagi sahabat hijrah,” tutur Ketua Umum MTT, Wawan Budi Setiawan. (ass)