GARUT, (Panjimas.com) – Ketua Front Pembela Islam (FPI) Klaten, Suyadi Abu Fatih mengaku mendapat berkah dari Allah setelah menghadiri acara aksi 111117 di Lapangan Kerkoff, Tarogong Kidul, Garut, dan bertemu ketua FPI Aceh dan Cirebon, Sabtu (11/11).
Sejak Jumat bada asar, rombongan FPI Klaten sudah persiapan berangkat menuju Garut, dan baru sampai menjelang subuh. Abu Fatih mengatakan bahwa Tabligh Akbat Garut memperoleh berkah yang luas.
“Pertemuan kami dengan Ustadz Tengku Muslim At Thahiry, ketua FPI Aceh dan ketua FPI Cirebon merupakan berkah. Kenapa sebab viralnya Kajian UBN dan ketua FPI Pusat karena ditolak Banser justru menjadi kekuatan umat Islam hingga yang dari Aceh pun ikut hadir,” katanya ada Panjimas, Sabtu (11/11/2017).
Lebih lanjut, adanya aksi penolakan terhadap kajian-kajian, FPI Klaten menilai hanya segelintir oknum saja yang berani mengatasnamakan Banser dan Anshor. Untuk itu, dia berharap Tabligh Akbar Garut menjadi pelajaran umat Islam.
“Kalau umat Islam diam saja, para habaib dan ulama nya dihalang-halangi dalam berdakwah nanti umat akan jauh dari jalan kebenaran. Kita harus bela para ulama dalam menjalankan misi dakwah. Nah ini momentum, Tabligh Akbar Garut semoga semakin merekatkan ukhuwah umat Islam Indonesia,” tandasnya. [SY]