SUKOHARJO (Panjimas.com) – Setelah menyaksikan kajian Ustadz Felix Siauw, Direktur Ponpes Al Mukmin Ngruki, Ustadz Sholeh Ibrahim menilai penolak di Sragen merupakan kelompok intoleran.
Ustadz Sholeh mengatakan bahwa umat dan publik membuktikan ceramah Felix tidak ada kaitan mengkafirkan ataupun merongrong kebhinekaan Negara. Bahkan, dia menjadi saksi, Camat Grogol yang ikut hadir mengaku tidak melihat penyimpangan Felix.
“Saya menilai semacam itu, saya kira mereka kurang paham saja. Yang kedua barangkali hawa nafsu, mendahulukannya daripada realita,” katanya, Selasa (18/7/2017).
Ustadz Sholeh sempat menjamu Felix ke Ponpes Al Mukmin meski baru pertama berkunjung. Kesempatan itu, dia gunakan untuk memotivasi para santrinya.
“Ketika kita hadirkan Ustadz Felix Siauw, alhamdulillah publik merespon positif dan antusias. Saya melihat langsung yang hadir lima hingga enam ribu, ini bentuk kepedulian umat Islam sangat mengharapkan beliau,” ujarnya.
Untuk itu, Dia memastikan kehadiran Felix di Solo tetap akan diterima dengan baik. Kajian di Masjid Baitul Amin menjadi bukti Felix dibutuhkan umat dan masyarakat Indonesia.
“Pada persoalan beberapa daerah meski saat ini belum diterima, tapi di Waringinrejo, sudah menasional sebab beliau diharapkan umat,” tuturnya. [SY]