SOLO (Panjimas.com) – Pasca dibatalkannya kajian Ustadz Felix Siauw di Masjid Al Falah, Sragen, oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan Laskar Santri Sukowati, umat Islam Solo siap menggelarnya di wilayahnya.
Keterangan ini disampaikan Dadio Hasto, penanggung jawab acara, saat dihubungi Panjimas.com. Dia mengatakan acara akan berlangsung pada Senin (17/7/2017) sebagaimana sedianya di Sragen.
“In syaa Allah di Masjid Baitul Amin, tuan rumah baru menyiapkan lokasi agar tidak mengecewakan.
Kesekretariatan juga baru membuat surat-surat yang diperlukan,” katanya, Jumat (14/7/2017).
Hasto menyayangkan adanya penolakan Ustadz Felix di Sragen. Menurutnya dibutuhkan kedewasaan dalam mensikapi perbedaan. Jika di Solo nanti Ustadz Felix melenceng dari ajaran Islam, pihaknya siap membubarkan.
“Kondisi sekarang ini, saling menghargai salah satunya kunci. Lebih baik, kita simak beliau (Felix) dan jika memang materi tidak sesuai ajaran Islam maka panitia yang akan membubarkan, tidak perlu pihak lain. Karena kita mempunyai tujuan sama yaitu mengamalkan ajaran Islam,” tuturnya.
Lebih lanjut, Hasto mempersilahkan jika Laskar Santri berniat menghadiri kajian Ustadz Felix di solo, tepatnya di daerah Waringinrejo, Grogol, Sukoharjo-Solo.
“Ya, selama hadir dengan niat baik, maka kita akan terima dan muliakan, karena mereka (Laskar Santri) saudara kita,” ujarnya.
Sementara itu, Ustadz Muinudinillah Basri, MA usai melakukan jumpa pers terkait penolakan Perppu pembubaran ormas, menilai pembubaran kajian Ustadz Felix sebab tuduhan penyampaian materi dianggap melawan pemerintah.
“Itu salah satu indikator, membungkam orang-orang yang tidak ada kaitannya dengan kerusakan. Ustadz Felix kan dari HTI, tapi sebetulnya bukan karena itu saja. Semua yang terkait tidak suka dengan pemerintah mereka akan gebuk,” ungkap Ustadz Muin. [SY]