JAKARTA (Panjimas.com) – Direktur Eksekutif Pusat Hak Asasi Muslim Indonesia (PUSHAMI), Muhammad Hariadi Nasution, SH, MH, mengecam video kampanye Ahok yang menyudutkan umat Islam.
Menurut pria yang akrab disapa Ombat itu, iklan kampanye Ahok ini merupakan pembodohan kepada rakyat Indonesia.
“Mereka menggunakan cara playing victim, seolah Ahok dengan etnis Cinanya merasa tertindas, terzalimi oleh Umat Islam di negeri ini dan seolah juga cuma Cina yang punya prestasi. Padahal selama ini kita tidak ada urusan dan tidak masalah dengan etnis Cina. Kenapa Ahok tahu-tahu mengangkat masalah itu? Kalau mau adil, tampilkan juga dong siapa yang mengeruk kekayaan negara dan menjadi koruptor seperti BLBI di negeri ini,” kata Ombat kepada Panjimas.com, Sabtu (15/4/2017).
Ombat mengungkapkan, bila video tersebut ingin menampilkan tentang semangat Bhinneka Tunggal Ika, justru realitanya berseberangan.
“Ahok lah yang harus jaga mulut, dia yang menista agama, menista ulama dan bermulut sampah, di depan televisi dia bicara kotor, ibu-ibu dia marahi, rakyat jelata dia gusur seenaknya,” ujarnya.
Untuk itu ia mengimbau kepada masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam agar berhati-hati dan tidak terprovokasi.
“Satu hal yang patut kita renungkan, rakyat sekarang terancam perpecahan, karena dikotak-kotak, seperti baju kampanye yang mereka kenakan. Jadi rakyat harus waspada,” tandasnya. [AW]