DALLAS (Panjimas.com) — Kepolisian Dallas telah meluncurkan penyelidikan setelah 2 kitab suci Al-Qur’an ditemukan di sebuah toilet di kampus University of Texas, Amerika Serikat.
“Kami masih mengkaji rekaman Video untuk melihat apakah kami bisa mendapatkan pelaku yang diidentifikasi,” pungkas Kepala Kepolisian Larry Zacharias kepada para wartawan.
Penemuan Al-Quran di toilet kampus itu dilaporkan pada tanggal 28 Maret oleh seorang mahasiswa di toilet pria gedung organisasi Mahasiswa (Student Union).
Zacharias mengatakan kepada petugas polisi saat awalnya dia pikir salinan kitab suci Al-Quran itu mungkin saja berasal dari “Ruang Refleksi”, sebuah ruangan yang biasa digunakan untuk tempat spiritual atau agama – di lantai pertama dari Student Union.
“Kami telah menyaksikan video dalam beberapa jangka waktu perkiraan kejadian dan hanya 2 orang yang pergi ke “Ruang Refleksi” – keduanya masuk dengan tangan kosong dan keduanya pun keluar dengan tangan kosong,” kata Zacharias.
Kepala Polisi Larry Zacharias menyebut insiden itu “sangat langka dan aneh”, karena tidak ada catatan yang ditinggalkan pada Al-Quran itu serta tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas kepemilikan kitab Al-Quran itu.
“Kami terus-menerus meminta semua mahasiswa kami, dari semua latar belakang, apakah mereka merasa aman di kampus? Dan (jawabannya) selalu ya (aman).”
“Melihat iklim politik saat ini, danb bagaimana potret seorang Muslim di media, hal ini menyebabkan beberapa pihak melakukan tindak kebencian semacamini.” kata Mohammad Syed Presiden Asosiasi Mahasiswa Muslim Universitas Texas (Muslim Student Association), dikutip dari The Mercury.
Polisi belum menguraikan sifat penyelidikan ini, dikarenakan tidak jelasnya kepemilikan, tidak ada keluhan yang diajukan, sehingga mengurangi kemungkinan investigasi kriminal.
Umat Islam mengimani bahwa Al-Quran adalah firman Allah sehingga menarunya di tempat kotor merupakan hujatan dan bentuk penistaan Agama.[IZ]