JAKARTA (Panjimas.com) – Umat Islam akan kembali melakukan Aksi Serentak “Bela Ulama Bela NKRI” pada tanggal 11 Februari 2017 atau Gerakan 112). Rutenya dari Monas menuju Bunderan HI. Bentuknya jalan sehat pagi. Dimulai sejak pukul 06.00 hingga selesai.
“Kita maksimalkan momentum ini dengan melibatkan sebanyak-banyak peserta. Untuk mempersiapkan hal itu, GNPF MUI dan seluruh perwakilan ormas Islam akan melakukan rapat persiapan jelang aksi,” kata KH. Muhammad Al-Khattath, salah satu koordinator GNPF MUI di Kantor Pusat MUI Jl. Proklamasi Nomor 51 Menteng Jakarta Pusat, Jum’at (3/2/2017).
Dikatakan, Gerakan 112 mengajak seluruh umat Islam, dimanapun berada untuk ikut terlibat dalam agenda ini. Tema Besar Aksi ummat Islam yang dikoordinir oleh GNPF MUI pada 112 adalah “Berpegang Teguh Pada Fatwa MUI. Kita pilih Gubernur Muslim untuk DKI Jakarta”
Dalam kesempatan itu, ratusan perwakilan Ormas Islam berkumpul di Lantai 4 Kantor Sekretariat Pusat MUI untuk menyampaikan Pernyataan Sikap Ormas Islam yang tergabung di dalam GNPF MUI atas perilaku tidak beradab Ahok kepada Ketua MUI KH. Ma’ruf Amin di persidangan ke-8 lalu.
Tampak hadir beberapa tokoh ulama Ummat Islam, seperti Ustadz Bachtiar Nasir (Ketua GNPF MUI), KH. Zaitun Rasmin (Ketua Umum Wahdah Islamiyah), Muhammad Ismail Yusanto (HTI), Muhammad Al-Khattath (GNPF MUI).
Tak ketinggalan pula, tokoh Tionghoa Lieus Sungkharisma dan yang lainnya. Mereka diterima oleh jajaran Pimpinan Pusat MUI yang diwakili oleh Sekjen MUI, H. Anwar Abbas, didampingi beberapa Wasekjen MUI, seperti Ustadz Najmuddin Ramli dan KH Misbah. (desastian)