JAKARTA (Panjimas.com) – Pelawak tunggal, Rizky Firdaus Wijaksana atau yang akrab disapa Uus, dinilai telah menghina ulama lewat media sosial.
Lewat cuitannya, Uus membuat gaduh dunia maya lantaran memposting kalimat yang dinilai mengandung SARA.
Akibatnya, Uus dikabarkan diberhentikan dari pekerjaannya di dua program televisi. Kedua program itu adalah ‘Inbox’ yang tayang di SCTV, serta Opera Van Java alias OVJ yang disiarkan oleh Trans7.
Pelawak Uus melalui akun Twitter miliknya, @Uus__ sempat membuat cuitan yang dinilai menghina Ketua Pembin GNPF-MUI, Habib Rizieq Syihab. Lewat akun medsos tersebut, Uus mengunggah salah satu foto spanduk yang dibawa oleh peserta ‘Aksi Bela Ulama’ di Mapolda Metro Jaya, beberapa waktu lalu. Pada spanduk itu terdapat kalimat “Sehelai Rambut Habib Rizieq Jatuh bukan berurusan dengan FPI, tapi dengan Ummat Islam.”
Foto spanduk itu lantas dikomentari Uus dengan bahasa yang bernada ejekan. “Shampo untuk Rizieq, viralkan! Bantu Rizieq beli shampo,” demikian cicitan Uus, Ahad (22/1) lalu.
“Aku kira pulo doang yang gadung. Ternyata ulama juga ada,” ungkap pria itu lewat cicitannya yang lain.
“Emang Rizieq Ulama? *boooooom*,” tulis Uus lagi, masih di akun Twitter yang sama.
Menyikapi hal itu, netizen yang geram pun membuat petisi. Fathia Azkia, diketahui membuat petisi berjudul ‘Boikot Uus Tampil di TV’ lewat change.org. Petisi itu ditujukan kepada Komisi Penyiaran Indonesia, Komunitas Stand Up Comedy dan Front Pembela Islam. Hingga pukul, 10.00 WIB, Rabu (25/1/2017), petisi itu sudah mencapai 11.871 dukungan. Berikut ini kutipan petisi selengkapnya.
Saya tidak ingin lagi melihat Uus tampil di televisi, baik sebagai stand up komedian maupun host sebuah acara musik. Kenapa?
Perilaku Uus yang seharusnya mencontohkan ciri publik figur yang baik, malah dinodainya sendiri dengan mengumbar pesan SARA disertai unsur kebencian. Bukan sekali, tapi sudah terlampau sering!
Awalnya ia mem-posting sebuah foto di akun instagramnya, dengan caption mengkritik perempuan berhijab yang dikaitkan dengan etika. Postingan tersebut pun dihujat habis-habisan oleh netter.
Tapi rupanya, bully-an netter tak cukup membuatnya gentar mengkritik kembali soal islam dan ulama. Padahal, dia sendiri merupakan seorang muslim.
Dan yang terbaru dan tengah hangat, dia kembali mengejek ulama besar, sekaligus menyebut istilah “islam radikal” yang dianggapnya sebagai candaan.
Hati-hati, Us! Karir dan rejeki yang Anda miliki saat ini, tak lain dan tak bukan adalah atas pertolongan Allah SWT.
Wassalam,
[AW]