SOLO,(Panjimas.com) – Ribuan Muslim Soloraya turun ke jalan menggelar aksi solidaritas untuk muslim Aleppo, Suriah, yang dibantai pemerintah Basar Assad. Mereka berkumpul di Bundaran Gladak, Jl. Slamet Riyadi, Solo, Jumat (16/12/2016).
Aksi ini digawangi Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS). Beberapa elemen muslim terlihat hadir dengan membawa panji-panji mereka yakni, JAS, FKAM, LUIS, FOSAM, FOSIKOM, KAMMI, Al Huda, MMI, FUI, SAR JUBA Rescue, Ponpes AL Mukmin, Ponpes, Baitul Quran, Ponpes Darusy Syahadah, Hisbullah Sunan Bonang, Muhammadiyah.
Ustadz Arifin Badres, salah satu orator mengatakan bahwa kondisi di Aleppo sungguh sangat mengkhawatirkan. Setiap hari hujan bom yang dilesakkan dari pesawat dan helikopter pemerintah Basar Asad bersama sekutunya Rusia dan Iran, dengan satu tujuan, memberhanguskan kota Aleppo.
“Jika kalian sekarang berpayung dengan mega mendung, saudara kalian di Aleppo berpayung dengan bom-bom yang demi Allah, setiap waktunya akan menghilangkan nyawa mereka” teriaknya.
Indonesia yang mayoritas penduduknya Islam, tapi anehnya pemerintah Indonesia tidak ada simpati terhadap pembantaian Aleppo, Suriah. Ironinya Presiden Jokowi justru melawat ke Iran yang nyata-nyata berperan aktif membantu Basar Assad.
Tetapi Solo kota kecil di Indonesia ingin membantu muslim Aleppo. Untuk itu, ustadz Arifin bertanya pada peserta tentang kesiapan muslim Soloraya. “Bersiapkah anda membantu mereka?” tanyanya pada peserta aksi.
Selain itu, Solidaritas juga dilakukan Arab Saudi yang mengusir Duta besar Rusia, Hamas membatalkan hari berdirinya, Qatar membatalkan ulang tahun kemerdekaan. Kata ustadz Arifin hal itu karena mereka merasa menjadi bagian satu tubuh umat Islam.
“Cahaya di puncak Menara Eifel, tempat orang kafir. Mereka berbelasungkawa terhadap pembantaian saudara kita di Aleppo. Bagaimana dengan kita, Apakah kalian siap bantu harta? Apakah siap bantu perjuangan ” ujarnya dijawab “Siap” oleh peserta.
Aksi tersebut juga menggalang dana secara spontan, beberapa orang membawa kardus mengetuk setiap hati peserta untuk mengikhlaskan hartanya membantu muslim Aleppo.
Sempat terjadi hujan yang mengguyur kota Solo, namun peserta aksi tidak membubarkan diri. Mereka khusuk mengikuti aksi ini hingga selesai dengan ditutupnya do’a oleh ustadz Mas’ud izzul Mujahid. [SY]