KLATEN,(Panjimas.com) – Prof.Dr.KH.Muhammad Sirajuddin Syamsudin,MA atau biasa dikenal Din Syamsudin menceritakan pertemuannya, empat mata dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka Rabu lalu. Hal ini dia katakan saat mengisi Kajian Akbar di Masjid Agung Al Aqsa Klaten.
“Hari rabu lalu saya diterima Presiden Jokowi, di Istana Merdeka hanya berdua. Di ruang tengah Istana yang besar itu ada meja dan kursi berderet. Saya sampaikan pada beliau Bapak Presiden peristiwa 4 November yang lalu dikenal dengan 411. Ada yang kreatif 411 ditulis dengan arab maka terbaca Allah” katanya di hadapan ribuan jamaah, Ahad (20/11/2016).
Din Syamsudin melanjutkan bahwa demo yang dilakukan umat Islam menuntut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tersangka penistaan Al Quran pada 4 November tidak dianggap remeh.
“Saya bilang pada beliau, peristiwa 411 lalu itu jangan dianggap remeh, jangan dipandang sebelah mata. Karena 2 juta lebih, saya saksikan bapak Presiden yang ikut berunjuk rasa itu kelas menegah muslim. Ada alumni ITB, alumni IPB, ada majelis-majelis taklim kaum ibu-ibu di kawasan mewah, ikut berdemo 411, ini adalah masa kritis” ucapnya.
Din Syamsudin yang mengetahui demo serupa juga digelar di Yogyakarta, Medan, Makasar, Aceh, Surakarta dan kota besar lainnya. Hal ini menurutnya sebagai tanda adanya kekuatan umat Islam. [SY]