JAKARTA (Panjimas.com) – Polri umumkan siaga 1. Hal itu terungkap dengan beredarnya surat nota dinas dari Wadan Korps Brimob Polri Brigjen Pol Anang Revandoko kepada para asisten Korbrimob, para Danmen Korbrimob, Para Kasi Korbrimob, Kataud Korbrimob, dan Kaur Keu Korbrimob, terkait adanya potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kantibmas) di seluruh Indonesia.
Nota dinas nomor: B/ND-35/X/2016/Korbrimob itu tertanggal 28 Oktober 2016 dan ada tembusan ke Dankorbrimob Polri.
Dalam nota dinas itu disebutkan pelaksaan siaga 1 terhitung mulai hari Jumat tanggal 28 Oktober 2016 sampai dengan adanya pencabutan. Berikut isi peringatan dalam surat tersebut;
- Rujukan:
- Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
- Renkon Aman Nusa I tahun 2016 Nomor: R/Renkon/101/1/2016 tanggal 19 Januari 2016 tentng Menghadapi kontikensi konflik sosial tahun 2016.
- Sehubungan dengan hal tersebut di atas, disampaikan kepada para AS/DAN/KA, bahwa dalam rangka antisipasi gangguan kamtibnas di seluruh wilayah NKRI dan mengantisipasi perkembangan situasi di lapangan, maka perlu DINYATAKAN SIAGA I, diulang kembali SIAGA I.
- Pelaksanaan SIAGA I terhitung mulai hari Jumat tanggal 28 Oktober 2016 sampai dengan ada pencabutan.
- Demikian untuk menjadi maklum.
Kelapadua, 28 Oktober 2016.
Wadan Korps Brimob Polri
Anang Revandoron (ditandatangani).
Mabes Polri sendiri membenarkan surat tersebut. Hal itu disampaikan Karopenmas, Brigjen Pol Agus Rianto.
“Itu untuk internal Brimob dalam rangka kesiapan personel jika sewaktu-waktu diperlukan,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Kepolisian Indonesia, Brigadir Jenderal Polisi Agus Rianto, saat dikonfirmasi di Jakarta, seperti dikutip kantor berita Antara, Sabtu (29/10/2016).
Untuk diketahui, satu minggu ke depan, pada Jum’at (4/11/2016) Umat Islam di DKI Jakarta akan menggelar Aksi Bela Islam untuk kedua kalinya, untuk mendesak aparat menghukum Ahok yang dinyatakan MUI telah menghina Al-Qur’an dan ulama.
Rencananya, Aksi Bela Islam tersebut akan dilaksanakan dari mulai usai Shalat Jum’at di masjid Istiqlal, longmarch menuju istana negara dan menginap di lokasi tersebut. Aksi tersebut akan dihadiri para tokoh Islam, alim ulama dan para habaib, yang diperkirakan akan diikuti ratusan ribu Umat Islam dari berbagai penjuru. [AW]