SYDNEY, (Panjimas.com) – Hasil jajak pendapat Essential Research hari Rabu lalu (21/09) dirilis ke publik. Hasil tersebut menyatakan bahwa 49 persen warga Australia mendukung larangan imigrasi bagi Muslim, sementara 40 persen warga Australia lainnya tidak setuju dengan gagasan pelarangan bagi Imigran Muslim itu, seperti dilansir oleh The Guardian.
Selain itu dilaporakan terdapat 60 persen warga mendukung larangan Imigrasi bagi Muslim, diantara para pemilih dari koalisi partai pemerintahan, 40 persen dari pemilih asal Partai Pekerja dan 34 persen dari pemilih Greens.
Lebih dari sepertiga (1/3) warga Australia merasa Muslim tidak dapat berintegrasi ke dalam masyarakat Australia, dan hal tersbeut dijadikan alasan utama bagi mereka untuk mendukung larangan Imigrasi Muslim itu,
Warga Australia yang mendukung pelarangan juga menyebut kekhawatiran mereka dengan mengutip tentang terorisme dan kurangnya penyerapan nilai-nilai Australia, demikian mengutip hasil jajak pendapat yang diterbitkan oleh The Guardian.
Alasan paling umum atas pelarangan Imigrasi Muslim ini adalah kekhawatiran atas tindak terorisme, dan keyakinan bahwa para imigran Muslim tidak dapat berintegrasi ke dalam masyarakat atau berbagi nilai-nilai Australia.
Jajak pendapat ini pertama kali dilakukan pada awal Agustus lalu dan kemudian diulang kembali untuk memastikan hasilnya tidaklah menipu dan melenceng, sehingga benar-benar valid.
“Ini terlalu besar dalam sebuah angka persenan untuk mengatakan hal itu adalah hasil yang mewakili masyarakat sopan Australia,” demikian ujar Peter Lewis, pelaku survei Essential Research mengatakan kepada Fairfax Media.[IZ]