BADUNG,(Panjimas.com) – Sabtu, (5/12/2015) pukul 03.00 wita bertempat di Masjid Jami Abdurrahman Bin Auf milik Yayasan Baitul Ummah Taman Griya Kel. Jimbaran Kec. Kuta Selatan Kab. Badung telah terjadi aksi pencurian uang dalam kotak amal dengan melakukan pengrusakan kaca pintu Masjid.
Kerugian akibat kejadian tersebut kaca pintu masjid pecah dan uang dalam kotak amal sekitar Rp 300.000; hilang diambil para pelaku.
Sugiono selaku penjaga masid menuturkan kronologis dari kejadian tersebut.
Pukul 03.00 wita usai bangun tidur hendak sholat subuh melihat kondisi di dalam masjid berantakan/acak-acakan, kejadian itu langsung dilaporkan kepada Haji Fauzi selaku Takmir Masjid. Disinyalir kejadian ini akibat aksi pencurian kotak amal dan karena sudah terjadi ke empat kalinya maka Haji Muhamad Fauzy berinisiatif melaporkan kepada Polisi.
Selanjutnya, Haji Muhamad Fauzi melaporkan kejadian ini aparat Polsek Kuta selatan.
“Hari jumat siang terlihat 2 orang jamaah yang melaksanakan sholat di mesjid ini tapi tidak dikenal karena bukan jamaah disini, gelagatnya mencurigakan, dia berada di Mesjid sampai Pkl 14.00” ujarnya.
Beberapa waktu lalu juga di Masjid Baitul Mustaqim dan Mesjid Al hidayah di Jimbaran juga terjadi pencurian kotak amal mesjid.
Kejadian tadi malam adalah keempat kalinya, sebenarnya isi kotak amal sudah kami ambil hari jumat siang sehingga kami perkirakan hanya sekitar Rp 300 ribu saja yang dibawa pelaku.
Mendengar laporan tersebut Kapolsek Bualu Kompol I Wayan Lastra memberikan tanggapannya.
“Kejadian ini murni pencurian disertai pengrusakan yang dilakukan orang tidak dikenal jumlah ± 10 orang dengan bukti kotak amal yang dibawa keluar serta kaca pintu mesjid pecah karena dipaksa oleh orang tersebut jadi ini tidak ada indikasi lain” terangnya.
Pangdam IX/ Udy Mayjen TNI Setyo Sularso juga menyempatkan diri untuk datang ke Masjid Jami Abdurrahman Bin Auf dan bertemu dengan penggurus masjid untuk mendengarkan keterangan terkait kasus pencurian tersebut selanjutnya Pangdam Melaksanakan sholat Zuhur.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran bapak-bapak ke mesjid kami atas kasus pengrusakan mesjid dn pencurian kotak amal mesjid,ini bukan kasus SARA atau apapun ini cuma pencurian. Kita sebagai jemaah merapatkan barisan kita dan harus bisa meredam jangan sampai berita yang tidak benar menyebar kemana-mana, dengan kejadian ini kita dapat meningkatkan hubungan kita dengan aparat keamanan dan bisa lebih ditingkatkan guna kepentingan keamanan.” ujar H Soim Ketua MUI Badung