SOLO, (Panjimas.com) – Hari Ahad (6/12/2015) bertempat di Nurul Huda Islamic Center [NHIC], sejumlah 29 Kampus se-Indonesia mendeklarasikan berdirinya ALQUMI [Asosiasi Lembaga Al-Quran Mahasiswa Indonesia]. Deklarasi ini disaksikan oleh Rektor UNS Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS, Ketua Rabitah Ma’ahid Tahfidzul Quran Indonesia, Ustadz Yusuf Mansur, dan juga Mudir Ponpes Tahfidzul Quran Isykarima, Ustadz Syihabuddin Abdul Muiz.
Setelah pembahasan panjang selama 2 hari [4-5 Desember 2015] dalam Konferensi Al Quran Mahasiswa Nasional [KQMN] II, 29 perwakilan Kampus se-Indonesia sepakat membentuk ALQUMI. ALQUMI dideklarasikan di UNS Solo, pada tanggal 24 Safar 1437 H atau bertepatan dengan 6 Desember 2015 M
ALQUMI merupakan akronim dari Asosiasi Lembaga Alquran Mahasiswa Indonesia yang merupakan wadah silaturrahim lembaga Alquran kampus di Indonesia.
Dalam pernyataannya saat deklarasi, Ketua Umum ALQUMI, Rendra Muchtar Habibie, menyatakan bahwa “AlQUMI diharapkan bisa menjadi sarana untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang Qurani, melalui lembaga ini kami berharap dapat menjadi salah satu jalan perbaikan moral masyarakat.”, demikian pernyataan itu.
Rendra pun menjelaskan bahwa saat ini anggota ALQUMI berjumlah 29 Kampus di Indonesia. Sebagai Ketua Umum diamanahkan kepada Saudara Rendra Muchtar Habibie [UNS] dan wakil ketua Imam Arifin [UMY].
“ALQUMI semoga menjadi wadah bagi forum hafidz dan forum intelektual. Karena keduanya saling berkaitan,” demikian harapan Ustadz Syihabuddin, Mudir Ma’had Tahfidzul Quran Isy Karima.
Deklarasi ini dihadiri oleh ribuan mahasiswa, dan didukung oleh berbagai Tokoh Ulama maupun Intelektual seperti Ketua MUI Solo, Prof Dr. Zainal Arifin Adnan, Prof. Sutarno, P.hD, Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS, dan juga Ketua Rabitah Ma’ahid Tahfidzul Quran Indonesia, Ustadz Yusuf Mansur . [IZ]