YOGYAKARTA, (Panjimas.com) – Front Jihad Islam meminta kepada aparat pemerintah untuk mengusir sejumlah pengungsi yang disinyalir adalah penganut syiah.
Komandan Laskar DPP FJI (Front Jihad Islam) Ustadz Zaki Abdurrahman kepada panjimas.com menjelaskan kronologis dari pengungsi syiah tersebut yang menyamar menjadi pengungsi asal Afghanistan yang berjumlah 30 orang.
Kejadian tersebut bermula saat ada sejumlah rombongan pengungsi yang berkumpul di Gedung Pemuda Ambarbinangun Bantul. Didalam gedung tersebut mereka melakukan sebuah ritual yang jika dicermati sama dengan ajaran syiah yaitu ritual asyura. Didalam gedung tersebut juga terlihat beberapa spanduk bertuliskan pemujaan terhadap Ali, Hasan dan Husein.
Berdasarkan kecurigaan itulah kemudian DPP FJI mengirimkan sejumlah anggotanya untuk menyelidiki akan hal tersebut. Dan ternyata setelah dicek benar adanya.
“Usai memperoleh informasi DPP FJI lantas meluncur ke tempat tersebut dan membubarkan acara setelah berkoordinsi dengan aparat setempat” ujar Ustadz Zaki Abdurrahman saat dihubungi melalui telepon Rabu, (21/10/ 2015).
FJI melihat ke 30 orang tersebut bukan layaknya pengungsi pada umumnya karena ditemukan bukti mereka senang hura-hura dan sering pergi ke cafe-cafe.
“Kami percaya bahwa mereka adalah orang-orang syiah yang disusupkan ke Yogyakarta melalui pengungsi. FJI meminta kepada aparat agar mengembalikan mereka ke asalnya”
Usai dibubarkan orang-orang syiah tersebut lantas dibawa ke penampungan di daerah Bantul oleh Dinas Sosial dan aparat kepolisian.
FJI berkomitmen akan terus mengawal kasus tersebut sehingga jangan sampai syiah masuk dan berkembang di Yogyakarta.