KARIMUN, (Panjimas.com) – Kabar bakal digelarnya pesta khusus kaum gay di Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada 8 November mendatang menuai banyak reaksi.
Setelah penolakan oleh DPRD Karimun, warga dengan tegas menolak dilaksanakannya acara “Karimun Run, Colour and Foam Party”tersebut.
Warga menilai, jika pesta itu benar dilaksanakan, maka akan mencoreng Karimun sebagai Negeri Berazam. Apalagi, pesta seperti itu kontroversial dan tidak dibenarkan dalam adat ketimuran dan agama manapun.
“Kami tidak terima, kalau di Karimun ini diselenggarakan pesta gay. Kalau sempat itu terjadi, maka kami orang pertama yang akan menghentikan kegiatan itu. Karimun ini Bumi Melayu, jadi tolong hormati orang tua di sini. Jangan sampai di Karimun ini dibuat acara yang aneh-aneh,” ungkap Parman, warga Karimun, Senin, (19/10/2015).
Dilansir dari okezone. Penolakan serupa juga disuarakan berbagai kalangan. Hampir semua elemen masyarakat di Karimun mengutuk diselenggarakannya acara yang disebut-sebut sebagai ajang bagi kaum gay di Karimun. Mereka meminta agar izin acara itu segera dibatalkan.
Sementara itu, Project Leader Karimun Run, Colour and Foam Party, Sri Rahayu Setyaningsih membantah kalau acara yang akan digelar itu merupakan pesta gay.