JAKARTA (Panjimas.com) – Aktivis Islam dari berbagai elemen menggeruduk LP Cipinang, Jakarta Timur, mereka memadati halaman depan Lapas sejak Selasa pagi (27/1/2015).
Aksi para aktivis Islam tersebut adalah bagian dari solidaritas terhadap para mujahidin yang dianiaya preman di LP Cipinang, pada Senin (26/1/2015) kemarin. (Baca: Ini Kronologis Penganiayaan Brutal oleh Preman terhadap Mujahidin di LP Cipinang)
Setelah beberapa jam melakukan orasi di luar LP Cipinang, beberapa perwalikan aktivis Islam menemui beberapa ikhwan mujahidin yang berada di dalam Lapas. Kadua perwakilan dari pihak mujahidin dan aktivis Islam pun bertemu dengan pihak Lapas, mereka menuntut pertanggungjawaban pelaku aksi penganiayaan mujahidin.
Akhirnya, Rando, preman Ambon yang merupakan narapidana kasus Narkoba, didatangkan sebagai salah satu pelaku pengeroyokan. Di depan semua pihak dia meminta maaf dengan hina atas aksi pengecut dengan mengoroyok beberapa mujahidin yang jumlahnya 9 orang mujahidin berbanding 30 orang lebih preman.
Sementara itu, dikabarkan pula para preman yang membuat onar di LP Cipinang, diantaranya Jimmi dan Rolan yang pernah menganiaya mujahidin di LP Salemba, dipindahkan dari LP Cipinang. Namun belum jelas, ke Lapas mana mereka dipindahkan.
Selain itu, hal yang cukup simpatik juga ditujukan para aktivis Islam dan mujahidin di LP Cipinang. Mereka menyingkirkan sekat dan saling membela sesama mujahidin yang dizalimi, tanpa peduli kepada siapa mereka berafiliasi.
Semoga Allah mencatat amal shalih para ikhwah sebagai kebaikan di akhirat kelak dan menjadi saksi atas kejujuran serta ketulusan membela sesama mujahidin. [AW]