GORONTALO (Panjimas.com) – Gempa bumi susulan berkekuatan 6,3 Skala Richter (SR) terjadi pukul 11:08:05 WITA di perairan Sulawesi Utara (Sulut) dan Gorontalo, setelah pada sebelumnya terjadi gempa berkekuatan 7,3 SR yang mengguncang wilayah Gorontalo, Maluku Utara dan Sulawesi Utara pada Sabtu (15/11/2014) pagi pukul 10:31:40 WITA.
Berdasarkan rilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa 6,3 SR itu ada pada kedalaman 59 km atau sekitar 93 km tenggara Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
“Kami sudah dua kali merasakan dampak gempa ini, kira-kira ada apa ya,” kata Ahmat, warga pesisir pantai Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo seperti dilansir kantor berita Antara.
Terkait adanya informasi potensi Tsunami yang dikeluarkan ole BMKG, sejumlah warga berharap hal itu tidak akan terjadi. “Semoga tidak ada dampak buruknya,” kata Yuni, warga Gorontalo lainnya.
Seperti diberitakan Panjimas.com sebelumnya, wilayah Indonesia kembali diguncang gempa bumi dengan getaran yang sangat kuat. Kali ini, gempa berkekuatan 7,3 Skala Richter (SR) mengguncang Sulawesi Utara, Maluku Utara dan Gorontalo pada Sabtu (15/11/2014) pagi pukul 10:31:40 WITA.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, pusat gempa berada di Halmahera Barat, Maluku Utara di 132 km Barat Laut Halmahera 152 km Tenggara Sitaro Sulawesi Utara, 156 km Barat Laut Ternate Maluku Utara, 180 km Barat Laut Sofifi Maluku Utara dan 2364 km Timur Laut Jakarta-Indonesia. Waspada Tsunami dini yang dikeluarkan BMKG berada di Malut, Sulut, Sulteng, Gorontalo dan Maluku. [GA]