JENEWA (Panjimas.com) – Fenomena virus Ebola akhir-akhir ini terus memakan korban jiwa. Jumlah korban tewas dari wabah terburuk Ebola dalam sejarah telah meningkat menjadi sedikitnya 2.296 dari 4293 kasus di lima negara Afrika Barat, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada Selasa (9/9/2014).
Angka-angka tersebut menunjukkan hampir 200 kematian baru akibat penyakit itu yang mulai diketahui dari tnggal 6 September 2014, yang berarti bahwa mereka hanya mewakili satu hari semenjak perbaruan data oleh WHO sebelumnya, yang berkaitan dengan 5 September.
Sementara itu menurut laporan AFP dari Washington, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengatakan dalam satu wawancara yang disiarkan pada Minggu (7/9/2014), bahwa militer AS akan membantu dalam memerangi cepat menyebarnya Ebola di Afrika, tetapi mengatakan itu hendaknya dilakukan beberapa bulan sebelum epidemi melambat.
Obama mengatakan bahwa, dalam bentuknya saat ini, ia tidak percaya Ebola akan mencapai Amerika, tetapi memperingatkan virus tersebut dapat bermutasi dan menjadi ancaman jauh lebih besar bagi orang-orang di luar Afrika. Obama berpendapat bahwa jumlah korban penyakit mematikan itu sedang diperburuk oleh infrastruktur dasar kesehatan masyarakat di Afrika.
…Kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah korban tewas dari wabah terburuk Ebola dalam sejarah telah meningkat menjadi sedikitnya 2.296 dari 4293 kasus di lima negara Afrika Barat…
“Kita akan harus mendapatkan aset-aset militer AS hanya untuk mengatur, misalnya, unit-unit isolasi dan peralatan di sana, untuk memberikan keamanan bagi kesehatan masyarakat pekerja secara bergelombang dari seluruh dunia,” kata Obama pada “Meet the Press” NBC.
“Jika kita melakukan itu, maka itu masih akan terjadi beberapa bulan sebelum masalah tersebut bisa dikendalikan di Afrika,” ujarnya. Namun dia menambahkan, “jika kita tidak melakukan upaya itu sekarang, penyakit ini menyebar tidak hanya di seluruh Afrika, tetapi juga bagian-bagian lain dunia, ada prospek kemudian bahwa virus itu bermutasi”.
Seperti diberitakan Panjimas.com sebelumnya, virus dan penyakit Ebola di Afrika Barat saja telah menelan korban jiwa sebanyak 1.427 kematian dari 2.615 penderita yang diketahui, kata Organisasi Kesehatan Dunian (WHO) pada Jum’at (23/8/2014),.
Dalam pembaruan data, WHO melaporkan 142 kasus baru, yang dipastikan laboratorium mungkin atau diduga Ebola, dan 77 kematian lebih dari empat negara terdampak Ebola, yakni Guinea, Liberia, Nigeria, dan Sierra Leone. [GA/Ant]
BERITA TERKAIT: