IDLIB (Panjimas.com) – Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Mujahidin Jabhah Islamiyah, salah satu kelompok jihad terbesar di Suriah, dalam pernyataan resminya pada hari Selasa (9/9/2014) menyatakan Amir Harakah Ahrar Asy-Syam Al-Islamiyah, Syaikh Abu Abdillah Al-Hamawi Hasan Abud bersama 11 orang ulama dan komandan Ahrar Asy-Syam gugur oleh “sebuah ledakan” saat mereka melakukan pertemuan di Idlib.
Berita gugurnya Amir Ahrar Asy-Syam bersama belasan ulama dan komandan mereka juga diberitakan oleh Marshad Al-Jihad Al-Alami dan sumber-sumber mujahidin lainnya. Berikut ini pernyataan resmi tentang gugurnya para pemimpin mujahidin Ahrar Asy-Syam sebagaimana dimuat oleh akun resmi Jabhah Islamiyah di situs jejaring sosial.
Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ (156) أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ (157)
(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun.” Mereka Itulah orang-orang yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabb mereka dan mereka Itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. Al-Baqarah [2]: 156-157)
مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَى نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلًا
Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; Maka di antara mereka ada yang gugur. dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya). (QS. Al-Ahzab [33]: 23)
Dengan jiwa yang ridha dan mengharapkan pahala di sisi Allah, Jabhah Islamiyah menyampaikan berita duka kepada umat Islam dan rakyat Suriah yang sabar akan gugurnya putranya yang berbakti Abu Abdillah Al-Hamawi Hasan Abud dan sejumlah rekannya Abu Yazin Asy-Syami, Abu Thalhah Al-Ghab, Abu Abdil Malik Asy-Syar’i, Abu Aiman Al-Hamawi, Abu Aiman Raam Hamdan, Abu Sariyah Asy-Syami, Muhibuddin Asy-Syami, Abu Yusuf Binnisy, Thalal Al-Ahmad Tamam, Abu Zubair Al-Hamawi, Abu Hamzah Ar-Raqqah dan beberapa orang lainnya.
Mereka gugur sebagai syuhada’ —demikian persangkaan kami dan kami tidak menganggap seorang pun suci di hadapan Allah— dalam sebuah ledakan di dalam kantor tempat pertemuan mereka, yang belum diketahui dengan jelas penyebabnya.
Mereka berpulang kepada Allah setelah bertahun-tahun melaksanakan jihad melawan thaghut negeri Syam, maka musibah-musibah yang mereka alami tidaklah melemahkan semangat mereka, tidak mengendorkan perbuatan fisik mereka dan tidak membuat mereka menyerah, sampai mereka menghadap Allah Ta’ala.
Musibah ini hanya akan menambah kebulatan tekad kami untuk menempuh jalan jihad sampai kami menghadap Allah dengan mencari ridha-Nya. [AG/Arrahmah]