JAKARTA (Panjimas.com) – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) Irgan Chairul Mahfiz menduga, pihak surat kabar The Jakarta Post sengaja menampilkan karikatur yang melecehkan dan menghina, sehingga menimbulkan reaksi kecaman dari mayoritas umat Islam di Indonesia.
“Ada dugaan kesengajaan dari pengelola surat kabar itu untuk menyiarkan karikatur yang mengusik ketenteraman umat Islam. Apalagi umat Islam saat ini sedang menjalani ibadah puasa,” kata Irgan di Jakarta, pada Selasa (8/7/2014).
Untuk itu, Ketua DPP PPP Bidang Organisasi dan Pemantapan Ideologi ini meminta dan mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas secara hukum masalah penyiaran karikatur dari The Jakarta Post yang menghina umat Islam itu.
Sebab, jelasnya, disebutkan pada Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Pasal 156a, “Dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya lima tahun barang siapa dengan sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan: a. yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia; b. dengan maksud agar supaya orang tidak menganut agama apa pun juga, yang bersendikan Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Seperti diberitakan Panjimas.com sebelumnya, karikatur pelecehan dan penghinaan terhadap simbol Islam yang dimuat harian berbahasa Inggris, The Jakarta Post pada edisi 3 Juli 2014 halaman 7 lalu terus menuai protes dan kecaman dari sejumlah ormas Islam dan tokoh Islam di Indonesia.
Di dalam karikatur itu terdapat kalimat “Laa ilaaha illallah” di atas gambar tengkorak. Padahal, kalimat itu mengandung kesaksian sekaligus penyerahan diri kepada Allah SWT. Selain itu, juga terdapat lafaz Allah dan Rasulullah di dalam lingkaran tengkorak. Lafaz Allah dan Rasulullah merupakan unsur aqidah Islam paling penting dalam kehidupan umat Islam.
Bahkan tidak sedikit pula elemen-elemen Islam di Indonesia yang berencana mendatangi kantor The Jakarta Post dan ada pula yang menempuh jalur hukum untuk menuntut pelecehan dan penghinaan yang dilakukan The Jakarta Post tersebut. [Ghozi Akbar/rol]
BERITA TERKAIT:
- Jakarta Post Menghina Simbol Islam & Kalimat Tauhid
- Ulama: Karikatur Jakarta Post Hina Islam & Umat Islam Seluruh Dunia
- PUSHAMI Kutuk Sikap Biadab The Jakarta Post yang Menghina Islam!
- PBNU: Karikatur Jakarta Post yang Hina Allah & Rasul-Nya Bentuk Islamophobia
- Hina Allah & Rasul-Nya, MUI: Jakarta Post Lakukan Pembunuhan Karakter Pada Islam