Jeddah, Panjimas – Sudah tiga hari kedatangan jemaah haji gelombang kedua di Bandara Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah Arab Saudi. Tapi Pos Kesehatan Indonesia di Bandara setempat sudah melayani lebih dari 10 jemaah haji sakit.
Dokter Pos Kesehatan Indonesia di Bandara Jeddah dr Ane Dwi Sari Sp.KP mengungkapkan umumnya jemaah haji mengeluhkan dehidrasi karena faktor penerbangan.
Termasuk sakit jantung menjadi lebih berat karena diperberat dengan kondisi penerbangan. Ada juga usia sudah tua, kurang makan atau minum ketika di pesawat. Akibatnya dalam perjalanan menuju bandara sampai di sini lemes.
Bahkan satu orang dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Makkah dan sebagian di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah. Sedangkan sebagian lagi, sudah dikembalikan ke kelompok terbang (kloter) masing-masing.
“Yang dirujuk kemarin mengalami gangguan jantung, paru-parunya bermasalah, jadi memang harus secepatnya ditangani di RSAS,” kata dr Ane Dwi Sari Sp.KP kepada Media Centre Haji (MCH) Daerah Kerja (Daker) Bandara Jumat sore 10 Juni 2023.
Ada banyak pilihan untuk perujukan di RSAS. Namun pihaknya pilih merujuk ke RSAS terdekat.
“Namun akan lebih baik kalau kami rujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah,” katanya.
Meski begitu, pihaknya mengimbau kepada jemaah haji yang akan berangkat untuk menjaga kesehatan, sejak sebelum di embarkasi dan minum obat teratur. Kemudian selama penerbangan tetap mengonsumsi obat kalau memang ada sakit.
“Kalau ada keluhan lapor ke dokter kloternya, supaya kami bisa koordinasi, jika kondisinya buruk supaya kami bisa secepatnya menangani saat sampai di bandara,” pungkasnya.