KHARTOUM, (Panjimas.com) — Aksi protes massa terbesar sejak Presiden Omar al-Bashir mendeklarasikan masa darurat di seluruh penjuru negeri pekan lalu digelar di Khartoum, Kamis (28/02) lalu.
Para pengunjuk rasa juga turun ke jalan-jalan di Omdurman, kota terbesar kedua di Sudan, setelah ibukota Khartoum.
“Ribuan orang berdemonstrasi di pusat Omdurman dan di pasar utama kota itu,” ungkap seorang aktivis Sudan, Ahmed al-Walid, dikutip dari Anadolu.
Saksi lainnya, Yara Abdul Moneim, mengatakan “ratusan” demonstran bergerak ke jalan-jalan di kota Burri, Gabra, Kalakla, Sahafa, Geraif, dan Distrik Riyadh.
Aksi demonstrasi pun berlanjut sejak Jumat pekan lalu, ketika Omar al-Bashir mengumumkan masa darurat untuk satu tahun ke depan.
Sudan diguncang gelombang aksi protes massa sejak pertengahan Desember tahun lalu, karena warga kecewa dengan pemerintah yang gagal menangani krisis ekonomi di negara itu.
Sudan yang berpenduduk 40 juta jiwa kini berjuang untuk pulih setelah kehilangan sekitar tiga perempat dari produksi minyaknya karena Sudan Selatan memisahkan diri pada tahun 2011.[IZ]