Jakarta (Panjimas.com) — Ketua Umum Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi) Usamah Hisyam mencanangkan tahun 2018 sebagai Tahun Dakwah yang ditandai dengan diselenggarakannya Jambore Nasional Da’i Parmusi pada bulan Juni 2018 mendatang.
“Parmusi menetapkan tahun 2018 sebagai Tahun Dakwah, bukan tahun politik. Jambore Nasional Da’i Parmusi nantinya akan diadakan, antara di Cibubur atau kawasan Gunung Pangrango, Jawa Barat. Belum kita pastikan lokasinya,” kata Usamah Hisyam kepada sejumlah jurnalis muslim yang tergabung dalam Forum Jurnalis Muslim (Forjim) di Kantor Obsesssion Media Group (OMG), Jakarta, Kamis (1/3) lalu.
Dalam waktu dekat ini, Parmusi akan memberangkatkan umroh 62 dai Parmusi. Ini juga dalam rangka Tahun Dakwah, sekaligus meneguhkan kembali Islam, Iman, dan Ihsan.
Salah satu kontribusi Parmusi pada negeri ini adalah membangun Desa Madani. Melalui program ini, ada basis umat yang dibina. Jika umat sudah dibina, nantinya akan diarahkan untuk memilih pemimpin yang Islami.
“Jangan cuma disuruh memilih pemimpin yang Islami, tapi umatnya tidak dibina. Seperti kita ketahui, ada 197 pemilih dari kelompok Islam. Setelah saya keliling daerah, ternyata sebagaian besar umat Islam di daerah tidak memilih figur pemimpin yang Islami, tapi pemimpn yang bisa membayar, itu problem nasional. Parmusi mengambil langkah agar mengIslamkan kembali umat Islam Indonesia,” jelas Usamah.
Dalam audiensi Forjim dengan Ketua Umum Parmusi, Usamah Hisyam, telah menyatakan kesediaannya sebagai Dewan Pembina Forum Jurnalis Muslim (Forjim). Sebagaimana mottonya “Connecting Muslim”, Parmusi siap bekerjasama dan bersinergi dengan Forjim dalam rangka memenangkan Islam, dan kemaslahatan umat.
“Pasca Mukernas Forjim di Mataram, Lombok, kami berkomitmen untuk melaksanakan program-program organisasi, khususnya hal yang terkait dengan dakwah. Sejalan dengan Parmusi yang mencanangkan tahun 2018 sebagai Tahun Dakwah. Diharapkan sinergi ini akan terus berlanjut dimasa yang akan datang,” ujar Ketua Umum Forjim Dudy Sya’bani Takdir. (ass)