SUKOHARJO (Panjimas.com) – Bu RW (Siti Aminah) dalam kesepakatan damai di Kantor Kelurahan Sonorejo, Grogol, Sukoharjo, dimanfaatkannya untuk menasehati Agus Sunarno alias Agus Ciu untuk tidak mengumbar aurot penyanyi jika di lain waktu menggelar pentas Campur sari.
Kasus video viral dakwah Bu RW 3 kampung Sonorejo membuat geger dunia maya. Pasalnya pengiat seni berkoar-koar akan mendatangi rumah Bu RW dengan jumlah besar, dan terbukti Jumat malam (22/9/2017) Agus Ciu dan gerombolannya menggruduk rumah Bu RW.
Namun keberanian Bu RW justru mendapat dukungan umat Islam Soloraya. Hasilnya Agus Ciu pun ciut nyali menghadapi puluhan umat Islam.
“Saya tobat-tobat, saya memahami ketika ibu RW itu lembaga kampung pantas menasehati karang taruna. Penyanyi memakai pakaian tidak pantas itu memang tidak baik. Dan saya sendiri setiap tanggapan ada miras itu sebenarnya sedih karena koyo disetir tidak mau bubar,” ujar Agus Ciu dihadapan warga di pendopo Kelurahan Sonorejo, Sabtu (23/9/2017).
Agus Ciu meminta maaf atas ulahnya yang mengerahkan massa meneror keluarga Bu RW. Mewakili seniman, Dia berpesan untuk tidak memperpanjang kasus tersebut karena yang akan dihadapi umat Islam seluruh Indonesia.
“Bu Siti saya mohon maaf sekali, kepada umat Islam seluruh Indonesia saya atas nama seniman mohon maaf sebesar-besarnya,” cetusnya.
Menanggapi permintaan maaf Agus Ciu, Bu RW menerima dan mengingatkan bahwa dakwahnya semata-mata untuk menjaga kehormatan wanita. Membuka aurot kata dia, perbuatan keji yang bisa mendatangkan adab Allah Subhanahu wata’ala.
“Saya senang sekali bila Mas Agus sudah minta maaf. Wanita membuka aurot itu keji sekali, dakwah saya demi mencegah perzinaan dan adab Allah tidak menimpa kita. Maka wanita menutup aurot tetap saya dakwahkan,” tutur dia yang didampingi suaminya. [SY]