JAKARTA (Panjimas.com) – Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar melalui Direktorat Dakwah dan Sosial serta Dewan Syariah Al Azhar menyelenggarakan kegiatan Mudzakarah yang dilaksanakan belum lama ini, Selasa (18/4) di Aula Buya Hamka Masjid Agung Al Azhar. Mudzakarah dilanjutkan dengan rapat penetapan awal Ramadhan dan 1 Syawal 1438 H serta penetapan kalender tahun 1439 H.
Dalam Seminar Mudzakarah, diundang beberapa narasumber yang terdiri dari para pakar agama dan sains yang merupakan representasi dari ormas Islam besar di Indonesia. Para pakar tersebut dengan keahliannya masing-masing telah memaparkan dan memberikan pendapatnya tentang ketetapan kapan masuk 1 Ramadhan dan 1 Syawal 1438 H.
Mereka adalah Prof. Dr. Susiknan Azhari, MA (Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah), Dr. KH. Slamet Hambali, M.Si (Lajnah Falakiyah PBNU), H. Syarif Ahmad Hakim, MH (Wakil Ketua Dewan Hisab Rukyat PP Persis), Dr. Mudjie Raharto (Kelompok Keahlian Astronomi, FMIPA ITB), dan H. Ismail Fahmi (Kepala Seksi Hisab Rukyat Kemenag RI).
Selanjutnya, setelah melalui rapat Pengurus YPI Al Azhar dengan Dewan Syariah Al Azhar, ditetapkan, 1 Ramadhan 1438 H jatuh pada hari Sabtu, tepatnya tanggal 27 Mei 2017 M. Sedangkan 1 Syawal 1438 H jatuh pada hari Ahad , tanggal 25 Juni 2017 M.
“Demikian ketetapan ini disampaikan, kiranya dapat menjadi pedoman bagi pelaksanaan ibadah puasa dan perayaan Idul Fitri 1438 H bagi umat Islam Indonesia,” ujar Ketua Umum YPI Al Azhar, H. Muhammad Suhadi dalam konferensi pers di Masjid Al Azhar, Selasa (18/4) lalu.
Dikatakan Suhadi, YPI Al Azhar sebagai lembaga yang bergerak di bidang pendidikan, dakwah dan sosial keumatan memiliki tanggungjawab untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Salah satunya adalah terciptanya ketenangan dan kemantapan dalam melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan dan perayaan Idul Fitri 1 Syawal. (desastian)