YOGYAKARTA (Panjimas.com) – Takmir Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta menggelar kajian akbar dengan mengundang pengurus Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI), dalam rangka membangkitkan gerakan ekonomi umat 212, Sabtu malam (18/2/2017).
“Kami berterimakasih pada banyak pihak atas terlaksananya acara ini di Masjid ini. Masjid yang dibangun Sri Sultan Hamengkubuwono yang menjadi saksi dibentuknya tentara Sabilillah dan demo besar-besaran menolak PKI. Semoga Tabligh Akbar ini menjadi saksi kebangkitan umat Islam. Takbir!” ujar Azman Latief, takmir Masjid Gedhe Kauman di hadapan puluhan ribu jamaah.
Ustadz Valentino Dinsi, Ketua Koperasi Syariah 212 berharap dengan kekuatan umat Islam yang telah bersatu melawan kezaliman, dengan bukti adanya Aksi 411, 212 dan 112 bisa menjadi gerakan kebangkitan ekonomi umat Islam di Indonesia. Melalui Koperasi Syariah 212, dirinya siap mengatur ekonomi umat menjadi ekonomi bangsa.
Dalam Acara itu, Ustadz Bachtiar Nasir berhasil mendorong jamaah untuk berinfaq melalui lelang poster bergambar pengurus dan ulama GNPF MUI sebanyak tiga buah. Satu diantaranya senilai Rp 2.120.000,- dan nilai fantastis dua yang lain Rp 4.110.000,-.
“Sahabatku, apa yang anda infaqkan bagian dari fi sabilillah. Untuk perjuangan umat Islam membangun ekonomi umat dalam bentuk Koperasi Syariah 212. Insya Allah perekonomian Indonesia bangkit, pedoman umat kita akan bangkit. Sekarang ini saya tawarkan pada ibu-ibu dibuka mulai 212, modalnya dua juta seratus dua puluh ribu. Alhamdulilah ibu 411, takbir, Allah akbar,” katanya.
Ibu Tri yang berhasil membeli salah satu Poster tersebut mengaku senang bisa ikut membantu menginfaqkan hartanya senilai Rp 4.110.000. Dia ikut berharap Koperasi Syariah 212 bisa disambut seluruh umat Islam di Indonesia. [SY]