MOSKOW, (Panjimas.com) – Kedutaan Rusia di ibukota Suriah Damaskus pada hari Rabu (28/12) dilaporkan mendapat dua serangan mortir, mengutip laporan media Rusia, RIA News.
“Salah satu bom shell, untungnya tidak meledak, namun itu jatuh ke salah satu halaman di kompleks Kedutaan Rusia. Sementara, bom shells kedua jatuh di dekat dinding Kedutaan. Tim spesialis penghapusan ranjau telah dikerahkan untuk menetralkan bom shell yang belum meledak,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.
“Tidak ada yang terluka setelah serangan bom mortir menghantam Kedutaan Rusia di Damaskus”, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova pada Kamis sore (29/12), dikutip dari Anadolu.
Zakharova mengatakan bahwa mortir mendarat di dekat pintu masuk bagian konsuler.
“Ledakan itu menyebabkan kerusakan material ringan tapi tidak ada yang terluka,” pungkasnya.
Zakharova menyatakan bahwa serangan lainnya terhadap Misi Diplomatik Rusia “tidak bisa diterima” dan serangan itu pantas dikutuk keras.
“Upaya-upaya ekstremis untuk mengganggu upaya-upaya Rusia dalam memastikan gencatan senjata di Suriah, haruslah dicegah,” imbuhnya.
Kedutaan di Damaskus diserang dua kali pada hari Rabu (28/12). Ini bukan pertama kalinya Kedutaan Rusia diserang. Pada tanggal 28 Oktober, dua mortir juga menghantam kompleks Kedutaan di Damaskus.[IZ]