SOLO,(Panjimas.com) – Pasca ditetapkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi tersangka atas kasus penistaan Agama, Ketua Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS), Ustadz Dr Muinudinillah Basri MA. meminta umat Islam tetap waspada atas sepak terjang Ahok dan isu yang berkembang.
“Kaum Muslimin harus Qudhu idrokum, hati-hati dan waspada, karena (Ahok) belum ditangkap” ujarnya pada Panjimas, Kamis (17/11/2016).
Lebih lanjut, Ustadz Muin menilai penetapan Ahok sebagai tersangka namun tidak segera ditangkap, mensiratkan upaya rekayasa. Justru penangkapan anggota Himpunan Mahasiwa Indonesia (HMI), peserta demo 411, dan beberapa aktifis yang mengkritisi isu saat ini, beliau soroti sebagai bentuk ketidakadilan.
“Dibalik itu ada rencana besar untuk menghancurkan Indonesia, kaum muslimin tidak boleh diam. Harus ada landasan kuat, karena dibalik itu tersirat rekayasa” sorotnya.
Untuk itu, DSKS akan menggelar kembali demo menuntut pemerintah dan Kepolisian segera tangkap Ahok. Hal ini akan memberikan rasa keadilan bagi umat Islam.
“Kita tetap menuntut langkah pemerintah untuk memberhentikan laju kerusakan ini. Bahaya harus dilawan sesuai kemampuan, tanpa menimbulkan bahaya harus kita lakukan” pungkasnya. [SY]