BOSTON, (Panjimas.com) – Kegiatan Diskusi yang disponsori oleh Harvard Law School’s Justice for Palestine student group, Sebuah kelompok mahasiswa Harvard yang bergerak mengadvokasikan dan menuntut keadilan bagi rakyat Palestina, telah menyebabkan Milibank, Tweed, Hadely & McCloy Law firm memutuskan untuk menarik pendanaan mereka pada Universitas Harvard sebesar $250.000 dollar, dilansir oleh MEMO.
Diskusi Panel, yang mengusung tema tentang “The Palestine Exception ke Free Speech: A Gerakan Under Attack”, berlangsung pada bulan Oktober tahun 2015 lalu. Diskusi Panel ini menampilkan Pengacara Palestina dari Radhika Sainath Legal , Omar Shakir, seorang Bertha Fellow di Pusat Hak Konsitusional, Centre for Constitutional Rights (CCR), serta seorang sarjana Univeritas Northeastern, Kendall Bousquet.
Acara ini berfokus pada bagaimana para dosen dan mahasiswa berulang kali dihukum atau dituduh melakukan tindakan anti-Semitisme karena meng-advokasikan hak-hak Rakyat Palestina. Laporan yang dikemukakan dalam diskusi panel tersebut menjelaskan secara rinci bagaimana kelompok advokasi Israel berulang kali berusaha untuk membungkam acara dan pidato dukungan bagi hak-hak rakyat Palestina dan laporan pertama kali terkait perlakuan licik dan sistematis dari Kelompok advokasi Israel tersebut telah disampaikan oleh kelompok Students for Justice in Palestine di Universitas Northeastern. .
Firma Hukum Milbank, yang biasanya mendanai kegiatan kelompok mahasiswa di Harvard Law School, menuntut pihak Universitas segera merelakan pendanaan sponsor dari Milbank. Tindakan Firma Hukum Milbank menghentikan aliran dana sponsor $250ribu dollar bagi Universitas ini dilakukan sebagai sanksi keras atas dukungan penyelenggaraan kegiatan pro-Palestina
Untuk diketahui, Milbank berada di bawah tekanan dari kelompok-kelompok advokasi Israel termasuk LSM-Monitor yang menuntut informasi segera terkait acara tersebut. Ketika pihak Harvard Law School menolak, Hibah tahunan sebesar $250.000 akan dihentikan segera dan pengakuan apapun oleh Justice for Palestine Student group atas Milbank untuk kontribusinya diminta untuk dihapuskan.
Para mahasiswa Harvard mengucapkan terima kasih kepada Dekan Harvard Law School Martha Minow dan pihak Fakultas Hukum atas “penolakan mereka untuk bertekuk lutut di bawah tekanan intens anti-Palestina “. Selain itu Otoritas Harvard Law School juga menyatakan hal mengejutkan bahwa pengecualian untuk kebebasan berbicara diperpanjang untuk diskusi tentang Palestina. [IZ]