JAKARTA, Panjimas – Ummat kembali kehilangan ulamanya. Sosok Alim Rabbani yang sangat tawadhu, cinta kepada ummat, luas dan dalam keilmuannya.Sosok guru dan murabbi yang menginspirasi para murid-muridnya
Ust DR. Taufik Q Hulaimi, MA. Salah satu pakar Ushul Fikih Indonesia wafat pada Hari Rabu, 12 Dzulhijjah 1442 atau 22 Juli 2021, sekitar pukul 23.55 WIB
Almarhum adalah sosok pribadi yang sederhana dengan segala kemuliaan dan keindahan akhlaknya. Tak cukup tulisan menggambarkan semua kebaikan dan kontribusinya untuk ummat.
Rahimahullah rahmatan wasi’ah…wa askanahu fasiiha jannatihi ma’a sayyidil mursaliin wan nabiyyin wasy syuhada wal Auliya was Shalihin.
Murid sekaligus adik kelas almarhum semasa di Al Azhar dan sewaktu di Sudan yakni Dr. Agus Setiawan, LC. MA pun menceritakan tentang sosok pribadi almarhum yang dikenalnya itu.
Mengenalnya sejak sama-sama belajar di Al-Azhar. Kakak kelas. Namun lebih akrab saat kami menyelesaikan master di Sudan.
Kebaikan dan kedermawanannya tak ada yang memungkiri. Masih teringat saat ‘numpang’ tinggal di rumah Beliau. Tak diperkenankan bayar. Masak bersama-sama dengan mahasiswa Indo lainnya. Makan bersama-sama.Selesai S3 , beliaulah yang ngajak bergabung mengajar di Ma’had Nu’aimy.
Rajin baca dan diskusi.
Hal ini juga menjadi keistimewaan almarhum. Saat santai.Di sela-sela masak dan berbagai momen lainnya selalu beliau jadikan waktu diskusi.
Bahkan hingga sekarang di grup wa, beliau selalu mengajak berdiskusi kepada ustadz-ustadz lain. Keilmuan almarhum Dr Taufik dalam Ushul Fiqih sangat dalam dan luas. Tema-tema kajian nya sangat menarik dan manhaji/sistematis.
Beliau sangat memegang teguh kebenaran.
Masih teringat saat dipanggil oleh pihak kedubes RI di Sudan dan minta pandangan agar dibolehkan melaksanakan shalat Jumat di ruang serba guna. Dengan tegas beliau menolak. Karena sebelum dan sesudah shalat Jumat digunakan dangdutan. Bagaimana mungkin pas zuhur dipakai Jumatan. Lagi pula masjid banyak tersedia di Sudan.
Tawadhu dan menghormati orang lain.
Kadang kami merasa malu. Almaghfuur lah Dr Taufik tidak sungkan bertanya melalui japri atau telpon. Minta pandangan tentang masalah agama atau umum. Padahal usia beliau, ilmu beliau di atas usia kami. Dan seingat kami, hampir beliau tidak membantah saran-saran kami. Subhanallah
Bakti kepada orang tua juga diantara keberkahan hidup beliau. Bahkan saat ini beliau sudah dan sedang membangun pesantren di Cibatu Garut sebagai bakti kepada orang tua nya.
Tak cukup rasa nya menulis kebaikan almarhum Dr. Taufik Hulaimi, Lc. MA.
Jujur banyak sekali kenangan bersama beliau.Saya, Agus Setiawan menjadi saksi antum orang baik ya Ustadz. Sangat baik
Tunai sudah tugas antum di dunia sebagai hamba Nya. Kami kehilangan, namun kami tidak berucap kecuali yang Allah Ridhoi
أنا لله و أنا اليه راجعون
Wahai jiwa yang tenang..
Kembalilah kepada Tuhanmu..
Masih tak mampu menahan kesedihan..