RAQQA (Panjimas.com)- Hari Jum’at 17 Rajab 1435 H, Masjid Abu Hurairah wilayah Raqqa menjadi saksi kerumunan manusia yang haus akan pemahaman aqidah yang murni, serta mengambarkan kerinduan mereka terhadap syariat Rahman.
Khatib pada hari itu berkhutbah dengan khutbah yang sangat indah, beliau terangkan di dalamya dasar- dasar pokok dien ini, serta menerangkan tujuan berperangnya para tentara Allah Rab semesta alam, beliau menjelaskan, “ tidak akn bernilai umat ini kecuali dengan kembali kepada dien Nabi mereka, sesungguhnya dien ini telah Allah jelaskan dalam Al-Quran dan juga dijelaskan Nabi Muhammad dalam sunnahnya serta dilanjutkan oleh para ulama yang hidup setelahnya, dan dien ini berporos pada tiga hal, tidak sah islam seorang lelaki, perempuan, organisasi, jamaah, daulah, maupun suatu kelompok kecuali dengan tiga hal ini, Al istilam (penyerahan diri) kepada Allah dengan tauhid, Al inqiyad (tunduk patuh) kepada Allah dengan ketaatan, Al baroah (berlepas diri) dari kesyirikan dan para pelakunya.”
Kemudian sang khatib mulai menjelaskan tiga hal tersebut secara terperinci dari rukunnya, urgensinya, serta dalil- dalil dari Al-Quran dan As-Sunnah.
Di penutup khutbah beliau berdoa dengan penuh khusyu’ agar Allah Ta’ala menjaga pemimpin wilayah ini agar terus menurus dalam kenikmatan tathbiq Syariah serta penegakkan hukumAllah diantara hamba- hambaNya.
“Kita memohon kepada Allah dengan perantara asmaul husna dan sifat- sifatNya yang maha tinggi, agar Allah menjaga keislaman kita, memahamkan kita urusan dien, serta mencabut dari dada- dada kita rasa ashobiyah, dan seluruh perilaku jahiliyah serta menjadikan kami hamba- hambaNya yang selalu mengikuti Al-Quran Sunnah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam,” pinta Khatib dalam doanya.
Setelah selelasi ditunaikannya shalat, para jamaah keluar dari masjid dengan penuh rasa syukur kepada Allah atas nikmat aman dibawah naungan Syariat Allah.(habibi/raqqa