JAKARTA, Panjimas – Berikut ini adalah sebuah kisah nyata yang disampaikan oleh Syaikh Abdurrozzaq bin Abdul Muhsin حفظه الله تعالى
Beliau bercerita :
“Pada suatu malam ke 27 Ramadhan (malam yang sangat diharapkan terjadinya lailatul qadar)”. Beliau bersama Bapak serta Kakek ingin pergi ke masjid Nabawi untuk sholat malam pada malam itu, kemudian ketika keluar rumah menuju mobil, beliau mendengar suara musik yang begitu keras dinyalakan oleh sekelompok anak muda.
Kemudian beliau mendekati mobil tersebut
dan mengatakan kepada mereka :
“Wahai para pemuda, Jika kalian tidak sanggup untuk mengisi malam ini dengan ibadah, maka mohon dimatikan suara musik yang begitu keras ini”
Akhirnya mereka mematikannya,
kemudian syaikh mengatakan :
“Hendaknya malam ini kalian memperbanyak mengucapkan :
اللَّـهُـمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُـحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma innaka ‘Afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni
(Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau suka memberi ampunan, maka ampunilah aku).
Lalu seorang yang mendekati syaikh mengatakan : “Saya belum hafal,”
Lalu syaikh mengulangi kedua kalinya, kemudian si pemuda ini akhirnya dapat melafalkannya.
Setelah 5 atau 6 tahun, Syaikh Abdurrazzaq حفظه الله ceramah di sebuah kota, kemudian setelah ceramah ada seorang pemuda yang berjenggot dan dari wajahnya terlihat dia ahli keta’atan kepada Allah,
Pemuda ini berkata :
“Syaikh ingatkah engkau kepada para pemuda yang engkau peringatkan untuk mematikan musik di malam ke 27 Ramadhan, lalu engkau mengajari mereka do’a lailatul qadar. Maka semenjak malam itu saya selalu membacanya dan akhirnya Allah Taala membencikan maksiat-maksiat di dalam hatiku, Alhamdulillah akhirnya aku kembali ke jalan-Nya”.
Saudaraku,
Dakwahkanlah doa ini !
Di hari-hari mulia 10 Terakhir Ramadhan,
Semoga yang membacanya akan melihat kebaikan baik di dalam Ramadhan atau di luar bulan Ramadhan.
Dari ‘Aisyah رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا ia berkata :
“Aku pernah bertanya pada Rasulullah ﷺ
yaitu jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah Lailatul Qadar,
lantas apa do’a yang mesti kuucapkan ?”
Jawab Rasul ﷺ :
“Berdo’alah :
Allahumma Innaka ‘Afuwwun Tuhibbul ‘Afwa Fa’fu’anni.”
(HR. Tirmidzi no. 3513 dan Ibnu Majah no. 3850. Abu ‘Isa At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih)