Jakarta, Panjimas – Masjid adalah sebagai salah satu bagian penting dari umat Islam tentu saja akan sangat bersinggungan dan terkait dengan berbagai agenda keumatan. Dari masjid pula berbagai hal bisa dilakukan dan diupayakan. Begitu sentralnya fungsi dan peran masjid ditengah-tengah masyarakat.
Untuk itu Kementerian Agama (Kemenag) melalui Bimas Islam menggelar acara Saresehan Nasional Kemasjidan di Jakarta dimulai dari tanggal 16 sampai dengan tanggal 18 Maret 2023 dengan rangkaian acara diskusi dan seminar tentang Kemasjidan.
Hal itu seperti yang disampaikan oleh Kamaruddin Amin selaku Dirjen Bimas Islam saat menyampaikan sambutannya dalam pembukaan acara Saresehan Kemasjidan yang dihadiri oleh berbagai pihak yang berkepentingan dengan agenda Kemasjidan khususnya jajaran struktur yang ada di Kementerian Agama (Kemenag) maupun Kantor Wilayah Kemenag yang ada di seluruh Indonesia.
“Acara Saresehan Nasional Kemasjidan ini menjadi penting untuk mempertemukan gagasan, ide dan berbagai pemikiran tentang regulasi pelayanan dan pembinaan kemasjidan yang ada selama ini,” ujar Kamaruddin Amin saat sambutan dihadapan sekitar 200 peserta Sarasehan Nasional Kemasjidan.
Lebih lanjut Dirjen Bimas Islam itu juga menyampaikan kalau Kementerian Agama juga ingin menjaring dan menemukan berbagai formulasi dan solusi dari berbagai persoalan dah isu-isu strategis berkaitan Kemasjidan yang ada di masyarakat.
Dari kegiatan Saresehan ini juga diharapkan akan lahir Masjid-masjid yang menjadi pelopor Moderasi Beragama dimana memiliki tiga tujuan utama yakni, Masjid yang Profesional, Moderat dan Berdaya.
“Acara Saresehan Kemasjidan ini juga akan mencanangkan Masjid Ramah anak dan perempuan, Masjid ramah lansia, Masjid ramah disabilitas dan Masjid ramah lingkungan,” pungkas Dirjen Bimas Islam pada, Kamis (16/3/2023) di Jakarta