Jakarta, Panjimas – Dalam kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw dan pernikahan putri Habib Rizieq Syihab (HRS) di Petamburan JakPus pada Jumat, (7/10/2022) ada hal menarik disampaikan HRS dalam momentum acara tersebut.
Selain Habib Rizieq Syihab menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Anies Baswedan yang sudah memimpin Jakarta dan akan berakhir kepemimpinannya pada bulan Oktober 2022 ini.
“Jazakamullah Khairal jaza, mudah-mudahan Husnul khatimah,” tutur Habib Rizieq dihadapan jamaah dan seluruh tamu undangan yang hadir di acara tersebut.
Habib Rizieq mengungkapkan di momen 212 pada tahun 2017 yang ketika itu masyarakat berjibaku memenangkan Anies dalam Pilkada DKI.
“Saya mewakili seluruh kawan-kawan dalam pergerakan 212 yang pada 2017 berjibaku habis-habisan berjuang di Jakarta. Dan akhirnya berkat kebersamaan, persatuan dan keikhlasan, Allah berikan kemenangan sehingga Dr Anies Rasyid Baswedan menang dan menjadi Gubernur DKI Jakarta,” ungkap Habib Rizieq.
Dalam kesempatan itu, Habib Rizieq menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Anies. “Beliau jadi gubernur tidak mengecewakan kita,” katanya.
Pada awalnya, Habib Rizieq mengaku sempat khawatir kinerja Anies tak sesuai harapan.
“Kita sebetulnya senut-senut juga milih Pak Anies, takutnya ketika jadi pemimpin lebih jelek dari yang kemarin. Kalau lebih jelek kita malu semua,” kata Habib Rizieq sambil tersenyum.
Tapi ternyata, kata Habib, yang terjadi tidak demikian. Sambil bertanya kepada jamaah “lebih jelek apa lebih bagus?” lalu dijawab kompak jamaah “lebih bagus”.
“Lebihnya sedikit apa banyak?” tanya Habib kembali yang dijawab “banyak” oleh jamaah.
Jadi, kata Habib Rizieq, beliau (Anies) menjadi gubernur tidak mengecewakan kita semua yang berjibaku ikut berjuang.
Habib pun kembali bertanya kepada jamaah. “Senang tidak dapat pemimpin bagus? senang tidak dapat pemimpin adil? senang tidak dapat pemimpin berani? senang tidak dapat pemimpin berani melawan oligarki?” kata Habib yang dijawab “senang” oleh jamaah
Ia pun menegaskan kepada jamaah untuk bersiap menghadirkan pemimpin yang adil.
“Ke depan siap punya pemimpin yang berani lawan oligarki? siap punya pemimpin yang menegakkan keadilan? siap punya pemimpin yang menegakkan hak asasi manusia di republik ini?” tanya Habib yang dijawab kompak “siap” oleh jamaah.
“Siap bersatu? siap bersaudara? siap berjuang kembali?” tanya Habib kembali yang kompak dijawab “siap” oleh seluruh jamaah yang hadir.