KARANGANYAR (Panjimas.com) – Lembaga Dakwah Khusus Majelis Ulama Indonesia (LDK MUI) menggelar kegiatan Tarhib Ramadhan dan bakti sosial (Baksos) di sekitar Candi Cetho, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada Kamis (31/3/2022).
Ustadz Abu Deedat, S.H., M.H., selaku Ketua LDK MUI membenarkan kegiatan tersebut. Namun, ia tidak bisa hadir secara langsung karena berbagai kesibukan. Ia menyampaikan bahwa lembaga yang dipimpinnya itu memiliki tugas himayatul ummah (melindungi umat Islam). Bentuknya adalah membentengi umat Islam dari berbagai praktek pendangkalan aqidah seperti pemurtadan, aliran sesat, paham sekuler, liberal dan pluralisme.
Selain itu, LDK MUI juga berperan membina dan memberikan edukasi, salah satunya kepada para muallaf. Apalagi, di sekitar Candi Cetho ada puluhan muallaf yang dulunya non muslim lalu berbondong-bondong memeluk Islam.
“Tentu merupakan kabar bahagia bagi kaum Muslimin di mana pun berada. Kita mendengar banyaknya para muallaf yang dahulu mereka non muslim lalu berbondong-bondong masuk Islam. Maka, mereka memerlukan pembinaan dan perhatian dari saudara muslimnya yang lain,” kata Ustadz Abu Deedat.
Selanjutnya, para muallaf tak hanya diberikan pembekalan rohani menyambut Ramadhan tetapi juga bantuan. LDK MUI mendistribusikan 110 paket bahan makanan pokok kepada para muallaf dan dhuafa di lokasi tersebut.
“Bantuan yang kami berikan mungkin tidak banyak, namun kami berharap semoga Allah memberikan keberkahan, sehingga bisa membantu para muallaf dan dhuafa menjalani ibadah Ramadhan dengan baik,” tutur Ustadz Abu Deedat.
Selanjutnya, para muallaf tak hanya diberikan pembekalan rohani menyambut Ramadhan tetapi juga bantuan. LDK MUI mendistribusikan 110 paket bahan makanan pokok kepada para muallaf dan dhuafa di lokasi tersebut.
“Bantuan yang kami berikan mungkin tidak banyak, namun kami berharap semoga Allah memberikan keberkahan, sehingga bisa membantu para muallaf dan dhuafa menjalani ibadah Ramadhan dengan baik,” tutur Ustadz Abu Deedat.
Fajar, warga Dukuh Sanggarahan yang baru satu tahun memeluk Islam, menyampaikan rasa bahagianya menjadi muallaf.
“Saya baru satu tahun, tepatnya sejak Ramadhan tahun lalu memeluk Islam. Saya senang bisa berkumpul dengan teman-teman. Ibu saya sudah Islam, tapi bapak saya masih Hindu. Harapan saya semoga keluarga saya bisa masuk Islam semua,” kata Fajar di sela-sela acara Tarhib Ramadhan.
Alhamdulillah, hingga usai acara Tarhib Ramadhan dan Baksos berjalan dengan lancar. Hadir dalam Tarhib Ramadhan dan Baksos tersebut, Wakil Sekretaris LDK MUI, Ustadz Widi, perwakilan dari kantor desa setempat dan para tokoh masyarakat lainnya.
LDK MUI menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, dari mulai DKM Masjid Al-Hikmah serta lembaga sosial; Ponpes Salman Peduli (Pos Peduli) dan Infaq Dakwah Center (IDC) yang selama ini membina para muallaf di sekitar Candi Cetho. Semoga pembinaan dan kajian rutin berjalan dengan lancar dan istiqomah.