JAKARTA, Panjimas.com – Meninggalnya Jenderal Polisi Anton Tabah masih menyisakan kenangan bagi orang-orang yang pernah dekat dan mengenal sosok Almarhum yang dikenal sebagai seorang Jendral Polisi yang juga seorang ulama dan tercatat pernah menjadi Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) tahun 2015-2020 sebagai Wakil Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan.
“Beliau almarhum yang saya tahu adalah sosok yang baik dan merupakan pengurus MUI yang juga rajin dan aktif mengikuti berbagai kegiatan di MUI walau beliau berada di daerah, tapi cukup aktif beliau,” ujar Kaspudin Nor kepada dihubungi dan dimintai pendapatnya oleh Panjimas pada, hari Senin (11/10/2021).
Sebagai sesama pengurus MUI, Kaspudin juga menilai bahwa Almarhum Ustad Anton Tabah adalah seorang teman diskusi yang bisa saling memahami dan mengerti walau terkadang berbeda pandangan dalam soal perjuangan membela kepentingan umat. Tapi secara umum Ustd Anton Tabah adalah sosok pejuang umat yang gigih dan terkenal tegas kalau sudah bicara menyangkut kepentingan umat.
“Saya pun mengapresiasi beliau dalam membela Islam dan kepentingan umat. Walau mungkin kita boleh saja berbeda cara pandang dan sistem perjuangan yang dilakukan.Beliau mungkin tegas dan lugas, kalau saya dengan cara soft, tapi untuk kepentingan Islam dan Umat Islam lah kita berjuang,” ujar Kaspudin lagi.
Untuk itu dirinya merasa kehilangan seorang kawan diskusi yang baik dan mencerahkan yang juga sesama pengurus MUI yang karena jarak dan waktu yang tidak memungkinkan diskusi dan tukar pandangan banyak dilakukan melalui komunikasi di online (telpon).