BEKASI, Panjimas – Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menyatakan bahwa angka kasus covid-19 di kota Bekasi bukan meningkat tapi sudah melonjak hampir 90 persen. Melansir data dari website corona.bekasikota.go.id, angka Covid-19 di kota Bekasi per tanggal 20 Juni 2021 mencapai 47.423 kasus.
44.918 di antaranya dinyatakan sembuh, 2.197 dalam perawatan, dan 608 orang meninggal dunia.
Aleg komisi 4 DPRD Jawa Barat Dapil Kota Bekasi-Kota Depok, Heri Koswara mendesak Pemkot Bekasi agar segera mengambil tindakan dan solusi darurat mencegah penularan Covid-19.
“Jangan sampai kota Bekasi collapse, atau zona hitam lah katakan, karena fasilitas pelayanan kesehatan tak mampu lagi menampung jumlah pasien. Perlu segera diambil langkah darurat, tindakan darurat pencegahan covid-19 dengan mencari celah sekecil apapun kemungkinan agar warga yang suspek covid maupun yang tidak jadi suspek covid tapi butuh tempat isoman atau tempat pelayanan kesehatan, masih bisa tertangani di kotanya sendiri,” kata Heri, Ahad (20/6/2021).
Heri mengimbau wali kota, kembali survey tempat yang bisa dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19 semisal hotel atau bangunan lainnya yang masih memadai.
“Jangan sampai ada lagi warga kota Bekasi yang meninggal saat isoman, atau terpaksa dibawa ke RSD di luar kota. Memang, saya paham keadaannya sudah sangat darurat, tapi saya yakin insya Allah masih ada cara. Semoga Pemkot Bekasi masih bisa memperjuangkan ini semua,” kata Heri.
Dirinya juga berharap para tenaga kesehatan agar bersabar dan tetap terjaga kondisi kesehatannya.
“Kepada para tenaga kesehatan saya ucapkan terima kasih karena masih mau berjuang sejauh ini. Semoga amal baiknya dibalas oleh Sang Pencipta beribu-ribu kali lipat. Semoga tetap sehat dan semangat melayani dan mengobati, meskipun pasti sangat lelah,” ujarnya.
Kepada warga masyarakat kota Bekasi, Heri kembali mengingatkan agar tidak termakan isu hoax baik seputar Covid-19 maupun Vaksinasi.
“Kepada warga masyarakat mari tetap tenang tapi tetap tingkatkan kewaspadaan. mari lebih bijak terhadap urusan kesehatan diri dan keluarga. Jangan sampai ketidakpedulian kita akan kasus Covid-19 ini menyebabkan diri atau orang terdekat kita malah tertular, dan kita berpotensi kehilangan orang-orang terdekat kita. Tetap patuhi Prokes 5M saat berada di luar ruangan. Kalau tidak perlu-perlu banget cukup di rumah saja. Jangan buru-buru percaya berita heboh fantastis soal covid atau vaksin. Cari tahu berita yang benar jangan menelan mentah-mentah broadcast dengan kata-kata heboh yang beredar,” kata Heri.