BOGOR, (Panjimas.com) — Badan Koordinasi Nasional Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Bakornas LAPMI) baru-baru ini menggelar Studium General bertajuk “Revitalisasi Pers HMI sebagai Instrumen Demokrasi dalam Mewujudkan Masyarakat Adil Makmur yang Diridhai Allah SWT”.
Menghadirkan Akbar Tanjung, Studium General ini merupakan forum pembuka sebelum dilaksanakan Rapat Kerja (Raker) dan Upgrading Bakornas LAPMI Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) pada Jumat (11/01/19).
Mantan Ketua Umum PB HMI periode 1972-1974 ini mengatakan bahwa salah satu kewajiban HMI ialah mengawal demokrasi yang ada di negara ini. Wujud komitmen HMI ialah dengan keberadaan LAPMI di dalamnya. Sebagai lembaga pers sudah tentu LAPMI dituntut untuk senantiasa berkembang sehingga dapat menjalankan fungsinya sebagai lembaga pers.
“Fungsi pers itu untuk memberikan informasi yang mendidik kepada masyarakat, memberikan pemahaman dan pembelajaran mengenai peran pers sebagai salah satu pilar demokrasi di Indonesia, Saya sangat bersyukur adanya LAPMI di PB HMI,” tukas Akbar Tanjung dihadapan peserta yang hadir dalam Stadium General Barkosnas LAPMI PB HMI di Wisma Griya Nusa Bangsa, Cimanggu, Bogor.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga era Presiden Soeharto itu juga menambahkan perlunya belajar dan memahami demokrasi bagi kader- kader LAPMI. Fungsi LAPMI sebagai lembaga pers sudah menjadi kewajibannya dalam menjaga dan merawat sistem demokrasi yang dianut di Indonesia.
“Media atau pers sebagai pilar demokrasi ke-4 harus menjadi prinsip utama bagi kader HMI untuk turut berkontribusi didalamnya, karena tujuan HMI itu selaras dengan tujuan kita bernegara,” pungkasnya.
Akbar Tanjung yang pada kesempatan tersebut didampingi oleh Sekjen KAHMI Bogor, Amril S Rangkuti sebagai moderator berpendapat bahwa keberadaan LAPMI di HMI patut untuk disyukuri. Menurutnya kader-kader HMI patut bergembira di PB HMI memiliki lembaga pers. Dia menyadari peran penting pers di tubuh HMI sangat diharapkan, tujuannya untuk mengawal negara kita sebagai negara demokrasi.
Selain memberikan motivasi kepada para kader- kader LAPMI dia juga mengingatkan kader HMI secara umum agar tidak melupakan sejarah perjuangan bangsa ini di masa lalu. Peran serta perjuangan HMI yang juga turut mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia juga dirasa penting untuk merefleksikan kembali.
Mantan Ketua DPR RI ini pun tak lupa mengajak kader HMI dan LAPMI untuk meneruskan perjuangan para alumni HMI yang berkomitmen meneruskan perjuangan pendiri HMI, Lafran Pane.
“Saya sangat mengharapkan semangat dari adek-adek semua khususnya yang ada di LAPMI PB HMI ini untuk meneruskan perjuangan kita, terutama perjuangan pendiri HMI kakanda Lafran Pane dan teman-temannya,” ujarnya.[IZ]