KARACHI, (Panjimas.com) — Dua Kader Pelajar Islam Indonesia (PII) baru-baru ini mengikuti kegiatan khusus anak muda yang diadakan oleh National Model Organization Of Islamic Cooperation (NMOIC) atau Organisasi Model Nasional Kerja Islam (OKI). Konferensi khusus bagi pemuda dan pelajar muslim ini berlangsung di Kota Karachi, Paksistan, pada akhir tahun kemarin (21-23/12/2018).
Konferensi NMOIC ini dihadiri oleh setidaknya 235 peserta dari 24 negara anggota OKI. Indonesia pada kesempatan tersebut diwakili oleh enam putra terbaik bangsa yang diantaranya berasal dari kader PII.
Adapun dua kader PII yang berangkat mewakili Indonesia ialah Muhammad Walid dari PII Jawa Timur dan Roni Hardianto dari PII Sumatera Utara.
“Peserta delegasi berasal dari berbagai negara anggota OKI , seperti Indonesia, Turki, Sudan, dan 20 negara lainya”, ujar Humas PB PII, Azam.
Konferensi NMOIC ini mengambil tema peran penting pelajar dan pemuda Islam bagi dunia, khususnya problematika terkini,seperti krisis Syria, Al Quds, dan Ekonomi Islam.
Sementara itu, Kementerian Pemuda Pakistan melalui Dr.Abdullah Manafi menilai bahwa forum tersebut merupakan momentum awal bagi seluruh negara-negara OKI untuk bisa melakukan aksi integrasi sosial khususnya melalui kegiatan pertukaran pelajar.
Salah satu pembicara pada forum internasional NMOIC, Dr.Muhammad Junaid Nadvi menyampaikan tentang pentingnya keberadaan kegiatan NMOIC bagi para pemuda muslim. Dia menambahkan jika seluruh hasil diskusi dari setiap komisi-komisi yang ada akan disampaikan kepada OKI dan PBB.
“Hasil dari diskusi dari 7 komite, akan ditindaklanjuti ke OKI dan dewan PBB, ke depannya berharap terwujud hasil diskusi dan semakin terorganisir negara negara muslim dalam ikatan satu umat”, tandas Muhammad Junaid Nadvi pada sesi forum diskusi konferensi.[IZ]