SOLO, (Panjimas.com) — Perhelatan Qur’an Camp SD Al Abidin 2018 kali ini berbeda dan spesial dengan kehadiran Syaikh Ali seorang Imam Muda Palestina yang baru berusia 17 tahun.
Quran Camp yang berlangsung selama tiga hari sejak Senin hingga Rabu (17-19/12/2018) di Bukit Sekipan, Tawangmangu, Karanganyar tersebut dihadiri sekitar 125 peserta yang sangat antusias mendapat motivasi dari Kak Ali, sapaan akrabnya.
Kegiatan Camping Qur’an SD Al-Abidin ini merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya dan pada tahun 2018 ini telah memasuki tahun ke tujuh.
Pada kesempatan tersebut para peserta bisa berdialog langsung dengan Kak Ali terutama berkaitan dengan motivasi menjadi penghafal Al-Qur’an.
Sebagai sosok muda yang baru berusia 17 tahun tentu saja sosok Kak Ali diharapkan mampu menjadi inspirator bagi peserta yang mayoritas masih anak- anak untuk menghafal 30 juz dalam Al-Qur’an.
“Beliau datang untuk memberikan motivasi menghafal Al Quran melalui cerita nyata dan talk show tanya jawab dengan peserta”, ujar Ketua Panitia Camping Qur’an 2018, Ustadz Arwan Joko, S.Pd.
Selama kegiatan talk show berlangsung kegiatan dipandu oleh penerjemah bahasa, sehingga para peserta dapat memahami apa yang disampaikan oleh Kak Ali.
Berbagai kegiatan lain turut meramaikan Quran Camp 2018 seperti tahfidz Al Quran, siroh nabawiyah, dongeng islami, berkuda, memanah, susur bukit, dan wisata danau.
Kegiatan camping Qur’an selain menghibur juga memotivasi peserta untuk lebih giat lagi dalam menghafal Al- Qur’an sebagaimana yang dilakukan oleh Kak Ali di Palestina.
“Walau sekolah, ma’had, dan markaz tempat menghafal kami telah hancur, kami akan tetap menghafal dan muroja’ah Al Quran meskipun di tepi tepi jalan, karena Al Quran telah tertanam di hati kami”, tutur Kak Ali.
Ratusan peserta yang hadir diantaranya merupakan siswa siswi SD dari sekolah-sekolah lain di antaranya SDIT Nur Hidayah, SD IT Al Azhar, SD IT Al Ikhsan, MI Muh Karanganyar, MI Al Islam Grabagan, SDIU Al Khoir, SMP Nurul Islam Tengaran, STTD Tabarok dan SD N Jatisobo.[IZ]